Anak SD Prank Polisi, 10 Bocah Luwu Timur Diamankan

TERASKATA.COM, LUWU TIMUR – Aksi iseng bin nekat bahkan cenderung di luar nalar dilakukan sejumlah bocah yang masih berstatus pelajar SD di Luwu Timur. Mereka melakukan prank call center 110 Polres Luwu Timur.

Tidak jelas motif utama para bocah nakal ini mengerjai petugas lewat call center 110 Polres Luwu. Yang jelas aksi mereka sudah meresahkan. Ironisnya, pelaku tersebar di beberapa wilayah.

Awalnya, polisi mengamankan 7 orang anak di bawah umur, di Kecamatan Mangkutana dan Kecamatan Towuti.

Mereka adalah FR (12) Pelajar SD kelas 5, RH (12) Pelajar SD kelas 5, NG (12) Pelajar SD kelas 5, RF (13) Pelajar SD kelas 6, YD (11) Pelajar SD kelas 5, dan RD (11) Pelajar SD kelas 5, keenam anak tersebut adalah warga Jl. Sandang Pangan Desa Wonerjo Timur Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur.

Setelah mengamankan enam orang anak di Mangkutana, Polisi kembali mengamankan seorang anak inisial MR (12) Pelajar, warga Dusun Kurresumanga Desa Loeha Kecamatan Towuti.

Kemudian petugas kembali mengamankan 3 orang anak di Kecamatan Wotu, Rabu (23/6/21) malam.

Ketiga orang yang baru diamankan itu inisial MRF (15) pelajar disalah satu Pesantren di Kecamatan Burau, FR (14) pelajar SMP, dan MLS (17), ketiganya warga Desa Bawalipu Kecamatan Wotu, Luwu Timur.

Total polisi mengamankan sepuluh anak itu lantaran melakukan prank call center 110 Polres Luwu Timur dengan alasan iseng.

Enam anak diamankan di Mapolres Luwu Timur, 1 diamankan di Pospol Bantilang, dan 3 orang diamankan di Mapolsek Wotu,

“Setelah diamankan tujuh orang, anggota kembali mengamankan tiga orang anak lantaran melakukan prank terhadap call center 110 Polres Luwu Timur, ini nomor penting dan darurat bukan untuk permainan” Kata Kapolres Luwu Timur, AKBP Indratmoko dikutip dari Batarapos.com.

Indratmoko menegaskan agar tidak ada lagi yang iseng dan prank call center 110, apabila masih ada yang melakukan Polres Luwu Timur akan menindak tegas.

“Pokoknya jangan iseng dengan call center 110, semua yang iseng akan dijemput,” tegasnya.

Ia juga berharap agar peran orang tua untuk mengawasi anaknya saat mengoperasikan handpone tetap diawasi.

“Pesan buat orang tua, awasi anaknya saat mengoperasikan handpone,” harap Kapolres. (int)

Komentar