Daftar Kekayaan 6 Menteri Baru Kabinet Indonesia Maju: Sandi Terkaya, Menteri Agama Paling Miskin

TERASKATA.com, JAKARTA – Presiden RI Joko Widodo didampingi Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin memperkenalkan enam pembantu barunya, yang akan mengemban tugas menjadi Menteri Kabinet Indonesia Maju, Selasa (22/12/2020) di Istana Merdeka Jakarta.

Mereka adalah Tri Rismaharini yang didapuk sebagai Menteri Sosial, Sandiaga Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan, Yaqut Cholil Qoumas menjadi Menteri Agama, Sakti Wahyu Trenggono Menteri Kelautan dan Perikanan, dan Muhammad Lutfi menjadi Menteri Perdagangan.

Dari enam menteri baru Kabinet Indonesia Maju itu, Sandiaga Uno tercatat memiliki harta kekayaan paling tinggi. Sementara Yaqut Cholil Qoumas termiskin.

Hal itu mengacu pada pengumuman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada situs https://elhkpn.kpk.go.id. Keenam menteri baru itu pernah melaporkan harta kekayaannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Berikut harta kekayaan enam menteri baru tersebut, dikutip Teraskata.com dari Antara:

1. Tri Rismaharini

Risma terakhir melaporkan kekayaannya ke KPK pada tanggal 27 Maret 2019 atas kekayaan yang diperolehnya selama tahun 2018 sebagai Wali Kota Surabaya senilai Rp7,1 miliar.

Harta Risma terdiri tanah dan bangunan senilai Rp6,4 miliar, alat transportasi dan mesin (dua unit mobil) Rp985 juta, harta bergerak lainnya Rp85 juta serta kas dan setara kas Rp580 juta. Ia juga tercatat memiliki utang senilai Rp952 juta.

2. Sandiaga Salahuddin Uno

Sandiaga terakhir melaporkan kekayaannya ke KPK pada tanggal 14 Agustus 2018 sebagai calon penyelenggara negara atau Calon Wakil Presiden RI senilai Rp5,09 triliun.

Sandiaga memiliki harta berupa tanah dan bangunan senilai Rp191 miliar, alat transportasi dan mesin (dua unit mobil) Rp325 juta, harta bergerak lainnya Rp3,2 miliar, surat berharga Rp4,7 triliun, kas dan setara kas Rp495 miliar, dan harta lainnya Rp41 miliar. Ia juga tercatat memiliki utang Rp340 miliar.

Komentar