Dikukuhkan, Bahtiar Manadjeng Resmi Nahkodai RKLA SulSel

TERASKATA.id, Jakarta – Bahtiar Manadjeng resmi menahkodai Rumah Komunikasi Lintas Agama (RKLA) DPD SulSel, melalui deklarasi dan pengukuhan pengurus RKLA DPD Se-Indonesia, di Hotel Redtop dan Convention Centre, Jakarta, Minggu (13/10/19).

Mengangkat tema “Berbeda-beda Suku, Ras dan Agama tetap Satu Indonesia” pengukuhan dan deklarasi itu dihadiri kurang lebih 1.000 peserta dari 34 Provinsi yang ada di Indonesia.

Ketua Umum RKLA, ibu Hj. Zul Fahridah Hanim mengatakan, sebagai sebuah negara yang lahir dari keberagaman, Indonesia sepatutnya terus dirawat dalam kebihnekaan. Untuk itu RKLA lahir ikut hadir menjaga kesatuan NKRI. Pancasila sebagai ideologi negara harus menjadi pedoman hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

“NKRI itu harga mati, kita harus terus menjaga Indonesia sampai akhir zaman”, kata Bunda Indah sapaan akrab Ketua Umum RKLA.

Sedangkan Sekjen DPP RKLA, R. Dody Iwa Kusuma jaya dalam rilisnya mengungkapkan jika untuk memaksimalkan visi misi kepengurusan RKLA disetiap provinsi sudah harus terbentuk.

“Kepengurusan DPP RKLA terbentuk sejak 2017 yang lalu. Untuk itu kini sudah saatnya kita bentuk kepengurusan disetiap Provinsi untuk memaksimalkan penjabaran visi-misi RKLA diseluruh lapisan masyarakat,” ungkapnya.

Sementara itu, Bahtiar Manadjeng melalui pesan singkat whatsapp menyampaika rasa syukurnya mendapat kepercayaan untuk menahkodai RKLA DPD SulSel.

“Karena ini adalah amanah, ini adalah tugas kemasyarakatan sekaligus tugas kebangsaan yang harus diemban dengan penuh tanggungjawab. Inshaa Allah kami bekerja dengan baik, mohon doa dan dukungan warga Sulawesi Selatan,” ujar Sekertaris Umum Perhimpunan Sarjana Pertanian (PISPI) Provinsi Sulawesi Selatan ini.

Salah satu pengurus pusat RKLA juga mengungkapkan optimismenya jika ditangan Bahtiar Manadjeng RKLA bisa berkembang di SulSel.

“Sulawesi Selatan kami amanahkan kepada saudara Bahtiar Manadjeng untuk menahkodai RKLA. Kami optimis ditangah beliau RKLA akan berkembang di Sulsel. Pengalaman organisasi, kapasitas kecendekiaan dan jejaring kemasyarakatnya sudah tidak diragukan”, tambahnya. (JHN)