TERASKATA, Palopo – Forum Komunikasi (FK) Wija To Luwu Yogyakarta kembali menggelar aksi penuntutan keadilan untuk mempercepat pencabutan moratorium daerah otonomi baru (DOB) kabupaten Luwu Tengah, Kamis (20/02/2020).
Massa yang tergabung dalam aksi tersebut melibatkan 4 Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa (IKPM) Se-Tana Luwu yang ada di Yogyakarta diantaranya Ikatan Pelajar Mahasiswa Luwu Utara (Ikapmal), Forum Mahasiswa Luwu Timur (Forma Lutim), Ikatan Mahasiswa Palopo (Imapa), dan Perhimpunan Putra Putri Luwu (Perhipla).
Aksi tersebut juga dilatar belakangi oleh kepedulian mahasiswa se-Tana Luwu Yogyakarta, dalam hal ini FK Wija To Luwu selaku lembaga yang mengkordinasikan langsung mahasiswa yang menggelar aksi tersebut bahwa adanya ketidakadilan dan tidak meratanya pelayanan sosial terhadap masyarakat yang ada di Walenrang dan Lamasi.
Belum lagi syarat pemekaran untuk kabupaten Luwu Tengah telah terpenuhi, seperti berkas pun telah diserahkan dan telah diterima oleh pemerintah terkait.
Atas dasar itulah kenapa mahasiswa se-Tana Luwu Yogyakarta kembali menggelar aksi tuntutan untuk pemercepatan pencabutan moratorium daerah otonomi baru (DOB) kabupaten Luwu Tengah.
Selain itu Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah saat ditemui beberapa waktu lalu dalam kunjungannya di Kabupaten Luwu menyatakan telah sepenuhnya mendukung pemekaran Kabupaten Luwu Tengah sebab tegasnya Rakyat di Daerah tersebut sudah menderita. (*)
Komentar