FKN 2019, Kain Roto dari Rongkong Jadi Unggulan Souvenir
TERASKATA.id,Palopo- Penyelenggaran Festival Keraton Nusantara (FKN) XIII akan memberikan dampak langsung terhadap geliat ekonomi masyarakat. Itu dengan meningkatnya kunjungan wisatawan ke kota Palopo, Sulawesi Selatan yang tahun ini menjadi tuan rumah.
FKN XIII yang rencananya digelar 6-13 September 2019, akan dimeriahkan FKN Expo yang salah satu item kegiatannya ialah Pameran Ekonomi Kreatif, dengan memamerkan Produk ekonomi kreatif masyarakat se-Tana Luwu dan Pulau Sulawesi.
Kepala Bidang Promosi Dinas Pariwisata Palopo, Afif Hamka mengatakan, FKN XIII merupakan salah satu festival budaya yang akan memberi manfaat ke masyarakat terutama mendorong perekonomian bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Menurutnya FKN Expo akan menawarkan berbagai produk unggulan Tana Luwu kepada wisatawan nusantara (Wisnus) dan wisatawan Mancanegara (Wisman), sehingga produk yang dihasilkan UMKM akan laku keras.
” Semua produk kami unggulkan, tapi salah satunya yang paling kami unggulkan dan pastinya akan laku keras ialah kain Roto yang berasal dari Rongkong ” Ungkapnya. Selasa (09/06/2019)
Kain roto sendiri dibuat oleh Perempuan Komunitas adat Rongkong. Motif kain dibuat dengan teknik celup ikat atau dikenal dengan nama tie-die sedangkan cara pewarnaan menggunakan teknik fermentasi rempah-rempah yang diperoleh dari hutan wilayah adat rongkong. Memiliki enam motif dasar yaitu Ulu karua, Sekong Sirenden Sipomandi, Lampa lampa, Rudun lolo, Pori situtu dan Pori lonjong.
Dalam melakukan promosi untuk menarik wisatawan berkunjung ke Palopo, Dinas Pariwisata lebih giat lagi dalam meningkatkan mutu pelayanan dengan mengadakan pelatihan-pelatihan.
” Kami melakukan promosi tingkat dewa dan betul-betul lebih menungkatkan mutu pelayanan sehingga semua pengunjung harus merasa nyaman ketika berada disini. Seperti melakukan pelatihan kuliner, mengelola destinasi wisata juga Home stay.”
Seluruh rangkaian FKN Expo rencananya akan dipusatkan di Lapangan Gaspa atau Lapangan Pancasila. Selama 8 hari kegiatan festival berlangsung diperkirakan akan menarik 40.000 pengunjung sehingga dinas pariwisata berupaya penuh menjadi fasilitator dalam menunjukkan destinasi unggulan di kota Palopo. (ABD)
Tinggalkan Balasan