Husler-Budiman Beri Ruang Maksimal kepada Milenial

TERASKATA.com, Luwu Timur – calon Wakil Bupati Luwu Timur Drs. H. Budiman, M.Pd mengukuhkan Team Work Millenial Lakawali Pantai di Desa Desa Lakawali Pantai, Kecamatan Malili, Kamis (08/10/20).

Dalam orasinya, Budiman menegaskan bahwa Husler-Budiman memberi ruang seluas-luasnya kepada anak muda jika kelak dipercayakan melanjutkan pemerintahan di Bumi Batara Guru.

”Kita akan buat gedung multi guna pemuda, membangun industri kreatif, dan tentunya layanan internet gratis di ruang publik yang hari ini memang sudah menjadi salah satu kebutuhan utama anak muda,” kata Budiman.

Calon Wakil Bupati nomor urut 1 itu juga mengatakan dirinya tidak pernah berharap untuk dipercaya oleh siapapun. Hanya saja kata Budiman, dirinya akan terus berupaya berbuat yang terbaik secara maksimal agar selalu dapat dipercaya.

”Saya tidak akan pernah meminta dipercaya, tapi saya akan berbuat agar dipercaya,” katanya.

Sementara itu, Dewan pembina Tim Work Millenial Lakawali Pantai, H. Andi Zulkarnain,SPi mengatakan, bahwa milenial bukan hanya dilihat dari umur saja, tetapi juga pola pikirnya yang rasional dan tidak emosional.

Dalam memilih pemimpin kata sekertaris golkar kabupaten Luwu Timur ini, orang yang rasional akan memilih pemimpin berdasarkan empat hal. Pertama, karakter yaitu sifat dasar yang tidak dibuat-buat. Banyak calon baru mendekati masyarakat kalau ada pemilihan. Kedua, kompetensi atau kemampuan, ketiga Pengalaman, yang keempat Visi-misi. Visi-Misi yang baik kata Zulkarnain adalah yang rasional, terukur, tidak mengada-ada.

”Memahami empat hal ini dengan sendirinya membuat kita menjadi pemilih rasional,” Kata Zulkarnain.

Ia berharap Tim Milenial yang dia binanya akan menjadi tim pemenangan sejati, yaitu tim yang memahami arti perjuangan, dan sungguh-sungguh menggalang kekuatan memenangkan Husler-Budiman pada 9 Desember 2020.

Mewakili ketua Milenial Lakawali Pantai, Taharuddin memuji kinerja Thorig Husler selama menjabat sebagai Bupati Luwu Timur.

”Seandainya kinerja pak bupati itu kurang baik tidak mungkin kaum muda bergerak untuk beliau,” katanya.

Melihat rekam jejak Husler-Budiman yang berangkat dari bawah dan setelah melihat visi-misi yang pro rakyat kata Taharuddin, membuatnya tertarik dan terpanggil untuk memenangkan Husler-Budiman. (*)

Komentar