TERASKATA,Kaltara-Impong Delunas Insuwai (Iraw) Adat Tidung Borneo Bersatu resmi dibuka. Kegiatan yang dilaksanakan di Desa Binusan mulai 10 Maret hingga 15 Maret mendatang di Desa Binusan, Kecamatan Nunukan.
Dalam pembukaan Iraw, Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura menyampaikan, untuk selalu menjaga kebersamaan, kekeluargaan, dan persatuan dalam keberagaman diantara sesama warga Suku Tidung, dan antara warga Suku Tidung dengan warga dari suku lainnya.
“Selalu menjalin silaturahmi dan kekeluargaan sesama suku yang ada di Kabupaten Nunukan,” kata Hj. Asmin Laura.
Ia mengingatkan agar masyarakat Suku Tidung senantiasa melestarikan budaya luhur dari para pendahulunya. Karena di dalam budaya tersebut, terdapat nilai dan hikmah yang bisa dipetik.
“Di dalam budaya pasti juga ada nilai – nilai silaturahmi yang harus selalu kita jaga dengan baik agar kehidupan kita selalu terjaga dengan baik,” ujarnya.
Sementara, Asisten Administrasi Umum Pemprov Kaltara Zainuddin HZ yang mewakili Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie menyampaikan masyarakat Suku Tidung untuk selalu melestarikan budayanya agar tidak tergerus oleh perkembangan zaman.
“Generasi tua harus bisa mengajarkan, dan bagi yang muda – muda harus mau belajar, sementara tugas pemerintah akan melakukan pembinaan agar budaya ini selalu lestari di tengah masyarakat. Budaya adalah jati diri bangsa, maka menjaganya sama artinya dengan menjaga harkat dan martabat bangsa,” kata Zainuddin.
Kegiatan Iraw Tidung Borneo Bersatu ini diikuti oleh perwakilan kampung tidung dari kabupaten/kota di wilayah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Irau yang baru pertama kalinya diselenggarakan itu juga diikuti oleh perwakilan kampung tidung dari Negara Malaysia, Filipina, dan Brunei Darussalam. Secara keseluruhan, terdapat 86 kampung tidung yang turut berpartisipasi. (*)
Komentar