IPD Bertekad Kembalikan Demokrasi Indonesia Yang Berpihak Pada Rakyat
TERASKATA.id, Yogyakarta – The Indonesian Power For Demokracy (IPD) mengadakan workshop dan launching tiga buku karya IPD selama tahun 2019, pada Minggu (15/12/2019).
Adapun buku yang di launching dalam acara tersebut adalah buku dengan judul Petani Buntung Di Negeri Sawit, Desa Kuat Negara Berdaulat, dan Membongkar Mafia Dan Oligarki Dalam Pemilu 2019.
Kegiatan yang bertemakan “Demokrasi Dan Pemerintahan Dalam Genggaman Oligarki” tersebut dilaksanakan di hotel Gaia Cosmo Yogyakarta dan dihadiri dari akademisi dari berbagai Universitas, politikus dan berbagai kalangan masyarakat lain.
Direktur IPD, Gregorius Sahdan dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan bahagia atas kehadiran peserta dan terlaksananya workshop tersebut. Menurutnya, hal seperti ini yang akan terus menggerakan demokrasi Indonesia.
“Saya mengucapkan apresiasi dan bahagia atas kehadiran bapak/ibu sekalian, bapak/ibu sekalian turut menggerakan demokrasi di Indonesia, saat ini, Indonesia sedang mengalami krisis demokrasi, baik elektoral maupun day to day di kalangan masyarakat,” ungkap Goris.
Lanjut Goris, mengatakan bahwa ada 3 isu pokok yang dibahas IPD, yakni Demokrasi, Pemilu, dan Tata Kelola Pemerintahan.
“IPD fokus dalam tiga isu pokok, di antaranya adalah Demokrasi, Pemilu dan Tata Kelola Pemerintahan. Ada tiga ciri khas masyrakat demokrasi menurut bukunya Mohamad Yamin, yang pertama, gotong royong, ramah dan tenggang rasa. Saat ini, tiga hal itu sudah hilang dan penyebabnya adalah melalui program pemerintah yang konsumtif,” kata Dosen di STPMD “APMD” ini.
Keberpihakan pemerintah perlu dipertanyakan lagi, saat ini pemerintah lebih melayani pemodal dari pada masyrakat.
“IPD ingin mengembalikan demokrasi yang betul-betul berpihak pada masyarakat. Kita akan terus memperkuat kali dan pilar demokrasi hingga ke plosok,” sambungnya.
Launching tiga buku tersebut, dengan memberikan secara simbolik kepada Edu Lemanto, Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Isu Politik, yang juga mahasiswa S3 di Rusia. (*)
Tinggalkan Balasan