TERASKATA.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap provinsi di Indonesia yang tingkat kematian tertinggi akibat virus corona (Covid-19).
Presiden Jokowi menyebut Provinsi Bengkulu, Sumatera Selatan, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, adalah provinsi yang tingkat kematian akibat Covid-19 paling tinggi dibandingkan dengan provinsi yang lainnya, termasuk Sulawesi Selatan.
Diketahui, angka kasus kematian Covid-19 di empat provinsi tersebut lebih tinggi dari Provinsi Sulawesi Selatan. Angka kasus kematian Covid-19 di Sulsel, sebesar 2.9, atau sebanyak 385, dari kasus yang terkonfirmasi aktif, sesuai data dari website covid19.sulselprov.go.id, sebanyak 2842. Angka ini masih lebih rendah dibanding ke empat provinsi yang disebutkan Presiden Jokowi.
“Kalau kita melihat lebih detail, tingkat kematian tinggi itu disebabkan empat provinsi yang tingkat kematiannya di atas enam persen, yaitu di provinsi Bengkulu, Sumatera Selatan, Jawa Tengah, dan Jawa Timur,” kata Jokowi, melalui akun Youtube Sekretariat Presiden, Senin (14/9/20).
Rasio kematian karena covid-19 di Indonesia diketahui mencapai 3,99 persen, masih lebih tinggi dari rata-rata kematian dunia yakni 3,18 persen.
Dalam rapat tersebut, Jokowi meminta agar data kematian di tiap provinsi disampaikan secara detail sehingga pemerintah pusat dapat berupaya membantu menekan angka tersebut.
“Pemerintah harus terus menurunkan angka kematian. Rata-rata kematian di Indonesia terus menurun dari 4,02 persen bulan lalu menjadi 3,99 persen,” kata mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Sementara untuk tingkat kesembuhan, Jokowi mengatakan sedikit lebih rendah dari rata-rata angka kesembuhan dunia yakni 71 persen. Rasio kesembuhan di dunia diketahui sebesar 72 persen. Dia menegaskan pemerintah akan terus berupaya mengejar rata-rata kesembuhan dunia dari Covid-19.
“Ini juga terus mengejar rata-rata kesembuhan global, rata-rata kesembuhan dunia,” ujarnya.
Berdasarkan data 13 September 2020, kasus covid-19 di Indonesia mencapai 218.382, dengan 155.010 sembuh dan 8.732 meninggal dunia.
Komentar