Magelang Level 2, Wisatawan Ramai-ramai Kunjungi Destinasi Wisata Magelang Tanpa Prokes
MAGELANG, TERASKATA.com –
Sejak pemberlakuan penurunan PPKM Jawa – Bali menjadi level dua, aktifitas wisata di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, sudah mulai banyak yang buka. Salah satunya, wisata religi di Makam Wali-Wali Gunungpring, Kecamatan Muntilan.
Pantauan di lokasi wisata Gunungpring, Minggu (24/10/2021) malam, pengunjung yang datang ziarah di lokasi wisata religi ini tak kurang dari seribuan wisatawan. Mereka datang dari berbagai daerah. Salah satunya dari daerah Brebes.
Dari siang hingga malam, puluhan bus pariwisata silih berganti ke luar masuk area wisata tersebut. Begitu juga angkutan pribadi mobil plat hitam dan motor odong-odong.
Sayangnya, pengunjung di wisata Gunungpring banyak yang tidak mematuhi protokol kesehatan terutama penggunaan masker. Padahal, pandemi Covid-19 di negeri ini belum usai.
Yang lebih parah, dari lokasi wisata tidak ada petugas yang melakukan pengawasan dan penegakan protokol kesehatan tentang Covid-19.
Salah seorang pengunjung asal daerah Brebes, berinisial RF (40), saat diwawancarai di lokasi wisata Makam Wali Gunungpring, Minggu (24/10/2021) pukul 19.00 WIB mengatakan ia datang ke makam ini bersama ratusan rombongannya dengan menggunakan bus pariwisata.
Kedatangannya di lokasi wisata Gunungpring berbeda dengan lokasi wisata lain di luar Magelang. Pasalnya, RF mengaku masuk di lokasi wisata Gunungpring Magelang, tidak memberlakukan syarat bukti PCR, Sertifikat vaksin dan syarat lain yang berkaitan dengan covid.
“Ya, kami tadi ini datang tidak ada itu yang memeriksa sertifikat vaksin atau lainnya. Masker juga bebas, tidak memakai,” ujarnya.
Sementara itu, pemerhati lingkungan dan kesehatan masyarakat Magelang Raya, Rudy Rohmadi menyangkan kunjungan wisatawan di sejumlah destinasi wisata di kabupaten ini, tidak dilakukan penjagaan dan pengawasan ketat. Terlebih mereka yang menggunakan bus, dari luar Magelang.
“Kalau kita merujuk ke statemen Pak Kapolres Magelang di beberapa media online waktu lalu, beliau ingin setiap kegiatan masyarakat harus ada petugas di sana untuk memberikan jaminan keamanan dan penegakan Prokes covid-19,” katanya.
Dikatakannya, beberapa pekan terakhir sejak status level dua diberlakukan, memang kegiatan di lokasi wisata langsung bergairah. Kegiatan di masyarakat juga, meningkatkan. Namun semua ini tidak dibarengi kehadiran petugas keamanan dalam penegakan Prokes.
“Kita minta ya, apa yang dikemukakan Pak Kapolres itu benar-benar ditindaklanjuti anggotanya di lapangan. Beliau kan bilang sekecil apapun kegiatan di masyarakat harus keamanan hadir di sana. Ini juga dalam rangkah pencegahan munculnya klaster baru Covid-19,” pinta Rudy Rohmadi yang hadir langsung di Gunungpring memantau kunjungan wisatawan di desa ini. (Mis)





Tinggalkan Balasan