Siapkan Keahlian, Ini Daftar Peluang Usaha dan Lowongan Kerja di Ibu Kota Baru

TERASKATA.COM – Keberadaan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur akan menjadi sumber perekonomian baru. Hal itu diyakini lantaran akan terbuka peluang usaha baru dan juga banyaknya lowongan pekerjaan.

Masyarakat diharapkan mempersiapkan diri dan juga keahlian bila ingin mencari nafkah di lokasi tersebut.

Berdasarkan Lampiran 2 Undang-undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara yang dikutip teraskata.com dari CNBC, Rabu (23/2/2022), dituliskan klaster ekonomi yang dikembangkan dapat mendorong kesempatan kerja dan meningkatkan pendapatan penduduk lokal.

Setidaknya ada enam klaster yang akan dikembangkan, yaitu teknologi bersih, farmasi, pertanian, ekowisata, kimia dan energi rendah karbon.

Di antara berbagai klaster tersebut, terdapat dua klaster yang sudah melekat dengan penduduk lokal dan memiliki partisipasi yang cukup tinggi. Yang pertama adalah klaster ekowisata dan pariwisata kesehatan/kebugaran. Lapangan kerja yang tercipta dari pengembangan klaster tersebut. Berikut rinciannya:

  • Pengusaha dan pemandu wisata beserta pemandu satwa liar, jagawana, dan ekowisata komunitas dan budaya;
  • Perajin, pengusaha dan pekerja di toko cendera mata lokal, dan penyelenggara lokakarya keraj inan tangan;
  • Pengusaha dan pekerja di pusat kesehatan/kebugaran, spa lokal, klinik kecantikan, dan penyembuhan tradisional;
  • Pengusaha, manajer, dan pekerja di bidang akomodasi dan kuliner;
  • Pengusaha dan pekerja di agro-ekowisata, koperasi pertanian, serta pasar pertanian; dan
  • Pengusaha dan pekerja di ritel, makanan dan minuman, serta seni dan hiburan.

Klaster yang kedua adalah klaster industri pertanian yang berkelanjutan, terutama untuk ekstrak tanaman dan produk herbal. Klaster ini diarahkan untuk meningkatkan nilai tambah dari komoditas pertanian yang dihasilkan penduduk lokal dan membuka lapangan kerja dari proses hilirisasi pengolahan komoditas pertanian. Lapangan kerja yang tercipta dari pengembangan klaster tersebut, misalnya adalah untuk ekstrak tanaman:

  • Petani tanaman sumber ekstrak;
  • Pekerja tanam, panen, pengeringan, dan produksi;
  • Pengumpul hasil alam liar;
  • Pengusaha, manajer, dan pekerja di manufaktur produk pertanian tradisional lokal;
  • Pedagang besar dan kecil; dan
  • Pengusaha dan pekerja pengemasan dan pemasaran.

“Di luar sektor yang sudah digeluti penduduk lokal, strategi pembangunan kapabilitas dan peningkatan keterampilan menyeluruh diupayakan demi memastikan kesempatan kerja yang inklusif dan merata. IKN juga diharapkan dapat menggali potensi untuk memperkuat pendidikan dan pelatihan teknis dan vokasi yang terjangkau bagi masyarakat demi memastikan aksesibilitas dan inklusivitas, terutama bagi anggota masyarakat yang kurang mampu, tidak bekerja, usia lanjut, berkebutuhan khusus, atau buta huruf.” (*/ams)

Komentar