TERASKATA.Com, Palopo – Sebagai salah satu upaya meningkatkan kesejahteraan petani, Pemerintah Kota Palopo melalui Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan Kota Palopo akan membangun pabrik beras bertekhnologi tinggi.
Pabrik beras skala menengah atau Rice Milling Union atau RMU berkapasitas 10 ton per 6 jam akan dibangun tahun ini. Pabrik ini memiliki tehnologi tinggi dan akan menghasilkan beras berkualitas premium.
Pabrik ini juga diharapkan dapat lagsung difungsikan tahun ini. Kesejahteraan petani dapat meningkat dengan hadirnya RMU ini, karena akan memompa produksi beras di Kota Palopo dengan ditunjang harga yang lebih menguntungkan bagi petani.
“Insyaallah tahun ini Palopo sudah punya mesin RMU kapasitas 10 ton per 6 jam. Jadi per hari bisa kita olah atau menghasilkan beras hingga 20 ton,” kata Ibnu Hasyim saat dikonfirmasi teraskata.com, Kamis (06/01/22) malam.
Dikatakan Ibnu, selain sebagai upaya peningkatan kesejahteraan petani, peningkatan mutu beras juga dapat terwujud. “Dan tidak kalah penting adalah, petani kita melakukan budaya benih dilanjutkan panen, pasca panen, pengolahan hasil, packaging hingga penentuan marketplace. Ini yang harus terus kembangkan guna memasarkan produksi hasil pertanian yang berdaya saing,” ujar Ibnu Hasyim.
Menurut Mantan Kabag Umum Pemkot Palopo ini, kapasitas RMU ini memang belum besar. Hanya saja, soal keunggulan, RMU tersebut akan menghasilkan beras kualitas premium. “Beras yang dihasilkan kualitas premium, ini keunggulan RMU kita nantinya,” terangnya.
Untuk diketahui, luas lahan persawahan di Kota Palopo 1.574 hektare, dengan produksi gabah kering giling mencapai 17.585 ton. Hadirnya RMU di Kota Palopo ini nantinya pula diharapkan mampu membantu petani di kabupaten tetangga utamanya dari wilayah Walmas, Kabupaten Luwu. (yud)
Komentar