TERASKATA.com, Luwu Utara – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Luwu Utara, kembali mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin secara ketat menerapkan protokol kesehatan.
Mengingat penularan dan penyebaran virus ini mulai meningkat pesat. Hari ini saja, Sabtu 3 Oktober 2020, terdapat penambahan 11 kasus konfirmasi positif, sehingga total kasus positif sampai saat ini adalah 253 kasus, dengan rincian 193 orang dinyatakan sembuh, 48 orang masih dikarantina/dirawat, dan 12 orang telah meninggal dunia.
“Perkembangan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Luwu Utara terus mengalami peningkatan. Hal ini disebabkan karena ketidakdisiplinan masyarakat menerapkan protokol kesehatan dengan ketat,” ujar Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Luwu Utara, Komang Krisna, Sabtu (3/10/20), di Masamba.
Komang mengungkapkan, dalam kurun waktu 2 minggu, tingkat reproduksi (Rt) virus cocona masih di atas satu. Ini artinya bahwa virus corona di Luwu Utara baru mulai tumbuh dan berkembang.
Jika ini tidak ditangani lebih serius, akan menjadi bom waktu, dan virus akan semakin susah dikendalikan jika masyarakat abai terhadap penegakan protokol kesehatan.
“Rt di atas satu itu artinya kemampuan virus menularkan kepada orang lain cukup tinggi. Di mana satu orang saja yang positif, akan mampu menularkan 1 – 2 orang,” jelas dia.
Salah satu penyebab tingginya tingkat reproduksi Covid-19 di Lutra, masyarakat tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan pasca-banjir bandang kemarin.
“Kita berharap, seluruh pihak untuk terus membangun sinergi dalam memberikan edukasi kepada masyarakat agar tetap disiplin menegakkan protokol kesehatan secara ketat dalam beraktivitas di masa pandemi Covid-19,” terang Komang.
Strategi intervensi yang terus Tim Gugus Tugas Pemkab lakukan adalah tetap mengandalkan trisula masif sebagai upaya pencegahan penularannya, yaitu aggressive testing massive, contact tracing massive dan edukasi masif. Ketiga strategi ini, “Kita harap mampu memutus mata rantai penularan Covid-19 di Luwu Utara,” tutupnya.
Komentar