TERASKATA.COM

Dari Timur Membangun Indonesia

Viralkan #JusticeforFeni, Paman Korban: Tolong Kami, Tangkap Pelakunya !

admin | admin Penulis
Poster #JusticeforFeni beredar luas di jagad maya. -ist-

TERASKATA.Com, PALOPO – Tagar #Justiceforfeni viral di jagad maya usai penemuan tengkorak manusia di Jalan poros Palopo-Toraja, Kelurahan Battang, Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo, Sulawesi Selatan.

Tagar itu diviralkan netizen dan keluarga korban Feni Ere warga Kelurahan Pongsimpin, Kecamatan Mungkajang, Kota Palopo, sebagai bentuk desakan kepada Polres Kota Palopo untuk segera mengungkap misteri kematian Feni Ere.

Iklan

Korban dilaporkan hilang pada 18 Januari 2024 silam, setahun yang lalu. Hanya saja, kasus ini tidak terungkap hingga ditemukannya tengkorak Feni Ere beberapa hari lalu di Jalan Poros Toraja-Palopo.

Saat pertama kali dilaporkan hilang, keluarga korban sudah melaporkan kasus ini ke Polisi. Hanya saja, polisi tidak berhasil menemukan korban. Padahal saat itu polisi sudah menemukan petunjuk awal berupa celana milik korban yang berlumur darah.

”Anak kami hilang, feni hilang. Ada ditemukan memang didepan pintu itu, kain bernoda darah. Dan indikasinya memanng itu darahnya feni,” kata Paman Korban kepada wartawan.

Kini, setelah memastikan korban meninggal dunia dengan adanya penemuan tengkorak Feni Ere, pihak keluarga mendesak Kepolisian Resort (Polres) Kota Palopo bekerja profesional dan mengungkap penyebab kematian Feni Ere.

Jika kematian korban disebabkan karena tindakan kekerasan atau pembunuhan, pihak keluarga meminta polisi segera menangkap pelakunya.

”Kami, keluarga sangat terluka, satu tahun kehilangan bahkan ditemukan dengan kondisi ini anak dibunuh. Ini anak pasti dilakukan kekerasan. Jadi kami tolong tangkap pelakunya pak,” ujarnya dengan nada sedih.

Ia berharap kepada semua pihak untuk membantu keluarga korban untuk mengungkap misteri kematian putrinya.

”Tolong semua pihak, semua media, tolong bantu kami, bantu juga polisi untuk bisa tangkap ini pelaku,” tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Adik korban, Futri Ere mengaku kakaknya mulai hilang pada tanggal 18 Januari dan sudah mencoba melapor ke pihak kepolisian. Hanya saja menurut Futri laporannya tidak ditanggapi serius oleh pihak kepolisian Polres Palopo.

”Keluarga sudah sempat melapor, hanya saja mereka bilang, ‘Tidak usah cari kakamu, dia sudah dewasa, mungkin dia lari sama pacarnya’,” ungkap Futri kepada wartawan menirukan kaliman dari oknum polisi Polres Palopo.

Iklan

Futri juga membeberkan, dalam laporan pihak keluarga pada saat FE menghilang, tidak ada tanda-tanda keseriusan pihak Polres Palopo dalam mengusut laporan keluarga korban. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini