TERASKATA.COM

Dari Timur Membangun Indonesia

Anda Suka Gosip ? Ini Alasan Ilmiahnya…

admin |
-ILUSTRASI GOSIP- (net)

Mengapa orang bergosip?
Beberapa peneliti berpendapat bahwa gosip membantu nenek moyang kita bertahan hidup. Psikolog evolusioner Robin Dunbar pertama kali memelopori gagasan ini, membandingkan gosip dengan primata yang menggunakannya sebagai alat bonding.

“Sekarang kita berbicara, di mana “di mana gosip masuk, karena obrolan kebanyakan berbicara tentang orang lain dan menyampaikan informasi sosial,” kata Ludden.

Bergosip, menurut penelitian Dunbar, memberi manusia kemampuan untuk menyebarkan informasi berharga ke jaringan sosial yang sangat besar.

“Jika kami tidak dapat terlibat dalam diskusi tentang masalah [sosial dan pribadi] ini, kami tidak akan dapat mempertahankan jenis masyarakat yang kami lakukan,” jelasnya dalam makalah tahun 2003 yang diterbitkan dalam Review of General Psychology.

“Gosip dalam arti luas ini memainkan sejumlah peran berbeda dalam mempertahankan kelompok yang berfungsi secara sosial dari waktu ke waktu.”

“Kita jauh lebih sosial,” kata Ludden, “jadi akan sangat membantu untuk mendapatkan informasi tentang orang [dari orang lain] ketika jaringan ini terlalu besar untuk kita amati.”

Apa yang terjadi secara fisiologis ketika orang bergosip?
Dalam sebuah studi tahun 2015 yang diterbitkan dalam Social Neuroscience, para ilmuwan mengamati pencitraan otak pria dan wanita saat mereka mendengar gosip positif dan negatif tentang diri mereka sendiri, sahabat, dan selebriti mereka. Orang yang mendengar gosip – baik dan buruk – tentang diri mereka sendiri, serta gosip negatif secara umum, menunjukkan lebih banyak aktivitas di korteks prefrontal otak mereka, yang merupakan kunci kemampuan kita untuk menavigasi perilaku sosial yang kompleks.

Kegiatan ini menandakan subjek menanggapi gosip dan wawasannya. Penulis mengatakan ini terkait dengan keinginan manusia untuk dilihat secara positif oleh orang lain dan cocok secara sosial, terlepas dari apakah ini mencerminkan apa yang sebenarnya kita rasakan. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini