Apa itu Open BO? 5 Alasan Kenapa Membuka Praktik Open BO

TERASKATA.COM – Tidak sedikit orang yang bertanya-tanya, sebenarnya apa itu open BO? Apalagi di media sosial, kerap menemukan istilah tersebut.

Maka penting untuk mengetahui berbagai istilah populer yang ada seiring dengan berkembangnya zaman. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam berucap.

Apa itu Open BO.

Open BO mungkin saat ini sudah jadi satu istilah yang familiar. Seperti yang kita tahu, open BO terdiri atas dua kata yaitu open dan BO. Sementara, BO sendiri merupakan singkatan dari dua kata, yaitu Booking Out. Namun ada pula yang mengartikan BO sebagai Booking Online.

Secara umum, arti open BO sering dikaitkan dengan hal-hal negatif. Ya, kata “booking out” atau “booking online” dalam istilah open BO ternyata seringkali dipakai untuk menjajakan diri.

Lebih lanjut lantas banyak yang kemudian mengartikan open BO sebagai sebutan untuk perempuan atau laki-laki yang bisa di-booking dan diajak pergi keluar. Istilah open BO sering digunakan sebagai kode dalam dunia prostitusi. Dengan kata lain, open BO memungkinkan transaksi prostitusi dilakukan secara online.

Alasan Membuka Praktik Open BO

1. Gaya Hidup

Pribahasa yang berbunyi “Besar Pasak dari pada Tiang”, mungkin sangat berlaku disini. Alih-alih ingin memenuhi kehidupan, para pelaku open BO malah ingin bergaya glamor. Wajar saja, dengan tampilan heboh bak selebriti di banyak media sosisl yang kita lihat sekarang.

Seorang akan berusaha untuk mengikuti tren tersebut, bahkan terkesan memaksa. Bila seperti itu, mengandalkan gaji dari satu lini pekerjaan saja bisa jadi tidak cukup jadi membuat banyak orang seperti tidak punya pilihan, padahal masih punya pilihan lain untuk mendapatkan uang.

2. Sulitnya Lapangan Pekerjaan

Menurut beberapa orang yang menjadikan open BO sebagai profesi mereka mengaku sulit untuk mendapatkan pekerjaan yang halal dan layak.

Kurangnya kemampuan dan sedikitnya lapangan pekerjaan lah yang menjadi salah satu alasan seseorang baik itu laki-laki atau perempuan memilih jalan open BO sebagai profesi mereka.

3. Keadaan Ekonomi

Karena faktor ekonomi, tak sedikit wanita nekat terjun dalam dunia prostitusi. Kebutuhan hidup yang semakin banyak nyatanya tidak selalu diimbangi dengan keuangan keluarga. Jalan yang dianggap mudah untuk memperoleh uang banyak adalah menjadi PSK.

Apalagi sekarang marak PSK online atau open BO yang didominasi anak di bawah umur dan kalangan remaja. Selain berdalih faktor ekonomi, mereka juga terjun menjadi pelaku open BO lantaran untuk memenuhi hidup sendiri alias foya-foya.

4. Terpengaruh Lingkungan

Lingkungan memang mempengaruhi pola pikir dan kehidupan seseorang. Terlibat dalam lingkungan pergaulan yang remang-remang akan lebih mudah menjerumuskan seseorang ke dalam dunia prostitusi.

Misalnya karena melihat kesuksesan semu teman yang lebih dulu menjadi PSK langsung tergiur iming-iming penghasilan yang banyak mendorong wanita meniru jejak salah tersebut.

5. Faktor Frustasi

Rasa frustasi ini yang dinilainya turut berperan perempuan rela menjadi wanita penghibur. Konsep diri yang tertanam dalam dirinya sudah rendah sehingga tidak ada lagi impian positif yang bisa dibangun.

Secara kepribadian mereka sudah merasa paling buruk dan hina. Ditambah faktor kemiskinan juga menjadi salah satu latar belakang makin maraknya prostitusi di Indonesia. (*/dirman)

Komentar