Putra Palopo Wujudkan Mimpi Warga Ponorogo Melalui Film Golan dan Mirah

TERASKATA.com, PALOPO – Salah seorang putra asal Kota Palopo, Elang Herdian membuat bangga masyarakat Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur melaui web series film yang ia buat.

Web Series yang mengangkat cerita rakyat tentang percintaan dari dua desa di Ponorogo yang dikenal oleh masyarakat setempat bernama Golan dan Mirah.

Nama itu juga yang diangkat sebagai judul dalam web series yang dibuatnya.

Tidak hanya Elang Herdian Penulis dan Sutradara Film tersebut. Penggarapannya dibantu komika asal Palopo yang dikenal akrab dengan nama Anjas Cambang yang berperan sebagai Paijo dalam salah satu karakter di film itu. Ia juga sebagai konsultan komedi.

Menurut Elang Herdian, web series ini akan dilakukan pra-launching pada 23 Januari mendatang.

“Jika tak ada aral Pra launching akan kita lakukan di mall PCC pada tanggal 23 Januari, web series ini berlokasi shooting semuanya di Ponorogo dengan pemeran putra daerah di tambah pemain Standup Comedy asal Makassar,” papar pria yang tinggal di jalan Tenriadjeng, Kota Palopo tersebut.

Dalam penayangannya, Elang Herdian turut dibantu Maesa Group Company yang peduli untuk mengangkat legenda yang sudah melekat sejak dahulu di masyarakat Ponorogo tentang cerita rakyat Golan dan Mirah tersebut.

“Jadi sebentar lagi akan bisa menyaksikan Web Series Film yang sudah tidak asing lagi di telinga tentang sejarah masyarakat desa Golan dan Mirah,” ungkapnya saat penandatanganan Memorandum Of Understanding (MOU) antara Maesa Group Company dengan Tridi21 Studio, Kamis(7/1/2021).

Web series ini juga didukung oleh PT Medialink Global Mandiri (Globallink), perusahaan yang bergerak di bidang penyedia Internet Service Provider (ISP).

Pada kegiatan MoU itu, turut hadir Sekda Kabupaten Ponorogo, Agus Pramono. Dalam sambutannya ia merasa bangga adanya film yang mengangkat cerita tentang cerita Ponorogo.

Ia mengatakan, Elang Herdian dan Sudirman (Seniman asal Ponorogo) adalah orang yang mampu merealisasikan mimpi orang Ponorogo.

”Film ini yang pertama di Ponorogo, semoga akan ada film-film lain muncul untuk mengangkat Kota Ponorogo,” ujarnya.

Agus juga menuturkan, suatu ketika waktu Ia berkunjung ke salah satu kabupaten pernah ditanya tentang cerita desa Mirah dan Golan, mereka mengatakan bahwa legenda ke dua desa tersebut adalah sebuah pertentangan yang terjadi antara dua desa dan melekat hingga sekarang.

”Waktu itu saya jawab legenda itu adalah tentang percintaan, seperti cerita Romeo Yuliet namun versi kota Reyog. Yang jelas Pemkab siap mendukung,” tandas Agus Pramono. (*/int)