TERASKATA.COM

Dari Timur Membangun Indonesia

Ngeri, Rusia Hanya Butuh 72 Jam Rebut Ukraina

admin |
Pasukan Ukraina bersiap-siap akan kemungkinan invasi Rusia. (ft gnpi)

TERASKATA.COM – Ketegangan yang juga belum mereda antara Rusia, Ukraina, dan Nato diprediksikan akan berakibat fatal.

Itu setelah Media Amerika Serikat (AS) memperingatkan invasi habis-habisan Rusia bisa merebut Ukraina dalam 72 jam.

Peringatan ini mengutip sumber Kongres yang mendapat pengarahan dari jenderal tertinggi Pentagon, Mark Milley. Fox News, yang dikenal sebagai media sayap kanan Amerika, mengeklaim dalam laporannya bahwa Ketua Kepala Staf Gabungan Jenderal Mark Milley telah memperingatkan anggota Kongres tentang potensi kekuatan militer Moskow selama pengarahan tertutup pekan lalu.

Menurut Fox News, yang mengutip beberapa sumber Kongres yang tidak disebutkan namanya, Milley memperkirakan bahwa invasi Rusia skala penuh ke Ukraina dapat mengakibatkan jatuhnya Kiev dalam waktu 72 jam.

“Dan dapat mengakibatkan kematian 15.000 tentara Ukraina dan 4.000 tentara Rusia,” bunyi laporan tersebut yang dilansir Senin (7/2/2022) seperti dikutip teraskata.com dari sindonews.

Beberapa legislator yang hadir pada pertemuan tersebut, yang dilaporkan berlangsung pada 2-3 Februari, menyatakan keprihatinan bahwa Washington tidak merespons dengan cepat untuk memberikan bantuan militer yang signifikan kepada Ukraina, seperti sistem anti-pesawat dan peluncur roket yang akan bertahan dari invasi Rusia.

Sementara itu, para pejabat AS berpendapat bahwa Moskow dapat menggunakan pengiriman senjata Amerika ke Ukraina sebagai alasan pembenaran untuk melancarkan serangan.

Fox News juga melaporkan bahwa di samping Jenderal Milley, beberapa tokoh penting pemerintah AS hadir dalam pertemuan tersebut, termasuk Menteri Luar Negeri Antony Blinken, Menteri Pertahanan Lloyd Austin, dan Direktur Intelijen Nasional Avril Haines.

Laporan itu muncul di tengah situasi yang semakin tegang di perbatasan Rusia dan Ukraina dalam beberapa pekan terakhir, di mana para pemimpin Barat berulang kali membunyikan alarm atas serangan Rusia yang kemungkinan segera terjadi.

Kremlin, bagaimanapun, telah berkali-kali membantah memiliki rencana untuk melakukan serangan terhadap Ukraina. Sebaliknya, menuduh media-media Barat mengobarkan histeria.

Beberapa pejabat tinggi Kiev berusaha mengecilkan ancaman invasi yang akan segera terjadi. Pada akhir Januari, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmitry Kuleba mengatakan bahwa jumlah pasukan Rusia yang ditempatkan di dekat perbatasan tidak cukup untuk serangan skala penuh terhadap Ukraina di sepanjang perbatasan.

Dia menambahkan bahwa Moskow tidak memiliki beberapa indikator dan sistem militer yang penting untuk melakukan serangan skala penuh yang begitu besar. (*/ams)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini