Rusia Santai, Sebut Sanksi Negara Lain tak Akan Berdampak Apapun
TERASKATA.COM – Sejumlah negara, utamannya Barat telah menjatuhkan sanksi terhadap Rusia atas tindakan militernya ke Ukraina. Namun, sanksi yang sudah dijatuhkan tersebut malah ditanggapi santai.
Mantan Presiden Rusia, Dmitry Medvedev telah mengecam sanksi yang diberikan negara-negara Barat pada Rusia. Ia mengatakan bahwa sanksi itu adalah tanda “impotensi politik.”
“Saya percaya, orang-orang cerdas pasti tahu kalau sanksi adalah mitos, ancaman, kiasan. Saya pada dasarnya tidak peduli dengan pembatasan hak yang dipublikasikan secara luas di luar Rusia,” kata Medvedev dalam sebuah unggahan di jejaring sosial Rusia VK, seperti dikutip dari CNN Internasional, Sabtu (26/02/2022).
“Ini adalah impotensi politik yang timbul dari ketidakmampuan untuk memengaruhi keputusan Rusia,” ujarnya lagi.
Medvedev, yang saat ini menjabat sebagai wakil ketua Dewan Keamanan, menambahkan bahwa sanksi tersebut tidak akan mengubah apa pun. Bahkan, dengan arogan dia mengatakan bahwa “orang-orang bodoh di Departemen Luar Negeri tahu ini.”
Mantan presiden itu kemudian membandingkan serangan ke Ukraina, dengan operasi militer Rusia di Georgia pada 2008.
“[Operasi militer] akan dilakukan secara penuh, sampai semua tujuan yang telah ditetapkan presiden Rusia tercapai, tidak lebih dan tidak kurang. Seperti yang terjadi pada tahun 2008 lalu,” ujarnya dikutip teraskata.com dari CNBC.
Sejumlah negara barat dan aliansi negara telah menjatuhkan sanksi pada Rusia karena telah menyerang Ukraina. Uni Eropa, misalnya, berusaha membatasi akses Moskow ke pasar modal dan keuangan negara-negara Uni Eropa. Inggris melarang Rusia menjual utang negara di London.

Sementara itu, AS memberikan sanksi kepada dua bank milik negara Rusia, yakni Bank pembangunan negara Vnesheconombank (VEB) dan Perusahaan Saham Gabungan Publik Promsvyazbank (PSB). Menurut Associated Press, VEB sangat krusial bagi Rusia untuk mengumpulkan dana, sedangkan PSB sangat penting bagi sektor pertahanan Rusia. (*/ams)
Tinggalkan Balasan