TERASKATA.COM

Dari Timur Membangun Indonesia

Tak Dapat Bantuan Perlindungan, Presiden Ukraina Kutuk NATO

admin |
Foto udara yang menunjukkan bangunan apartemen yang hancur akibat serangan Rusia di Borodyanka, Ukraina, 3 Maret 2022. Sejak meluncurkan operasi militer pada 24 Februari 2022, Rusia telah memborbardir sejumlah kota di Ukraina. TEMPO/REUTERS/Maksim Levin

TERASKATA.COM – Sebuah keputusan yang diambil pemimpin Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization/NATO) menyikapi situasi Ukraina terkini membuat Presiden Ukraina meradang.

Bahkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengutuk keputusan tersebut. Itu setelah NATO pada Jumat 4 Maret 2022, menolak seruan Ukraina untuk membantu negara itu melindungi wilayah langitnya dari rudal dan pesawat-pesawat tempur Rusia. NATO waswas jika bisa terseret dalam perang di Ukraina.

Sejauh ini, negara-negara Eropa berjanji akan menjatuhkan lebih banyak sanksi untuk menghukum Presiden Rusia Vladimir Putin. Rusia dan Ukraina adalah dua negara yang saling bertetangga secara geografis.

Zelenskyy menilai NATO lemah. “Semua orang yang mati, mulai hari ini, juga yang akan mati itu karenamu. Karena kelemahanmu, karena pemutusan hubunganmu,” ujar Zelensky dari Kantornya di Kyif seperti dilansir BBC, Sabtu (5/3/2022).

“KTT NATO berlangsung hari ini, KTT yang lemah, KTT yang membingungkan. KTT yang menunjukkan bahwa tidak semua orang menganggap perjuangan untuk kebebasan Eropa sebagai tujuan nomor satu,” katanya.

“Semua badan intelijen negara-negara NATO sangat menyadari rencana musuh. Mereka menegaskan bahwa Rusia ingin melanjutkan serangan,” imbuhnya.

Zelensky menilai NATO seakan memberi ‘lampu hijau’ untuk pemboman lebih lanjut di kota-kota dan desa-desa Ukraina. Diketahui Pertempuran sengit terus berlanjut di utara, timur, dan selatan Ukraina.

“NATO dengan sengaja memutuskan untuk tidak menutup langit di atas Ukraina. Negara-negara NATO menciptakan narasi bahwa menutup langit di atas Ukraina akan memprovokasi agresi langsung Rusia terhadap NATO. Ini adalah self-hypnosis dari mereka yang lemah, tidak aman di dalam, meskipun faktanya mereka memiliki senjata berkali-kali lebih kuat dari kita,” tegasnya.

Zelensky kemudian berbicara tentang protes besar yang terjadi di seluruh Eropa. Dia masih berharap dukungan dari semua pihak.

“Jika Ukraina tidak bertahan, seluruh Eropa tidak akan bertahan. Jika Ukraina jatuh, seluruh Eropa akan jatuh,” ungkapnya.

Diketahui, setelah bertemu dengan para menteri luar negeri di Brussel, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan aliansi itu telah membuat ‘keputusan yang menyakitkan’ dengan mengesampingkan seruan zona larangan terbang di atas Ukraina.

Ibu Kota Kyiv menghadapi serangan rudal baru Rusia, dengan ledakan terdengar di sekitar ibu kota, sementara kota pelabuhan tenggara Mariupol telah dikepung dan ditembaki, dan pemboman berlanjut di kota-kota timur laut Kharkiv dan Chernihiv. (*/ams)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini