Tiktok Resmi Diblokir ! ByteDance Berharap Bantuan Presiden Baru
Byte Dance Minta Bantuan Trump
Trump menganggap TikTok membantunya memenangi pemilihan presiden atau pilpres AS 2024, dengan mendekatkannya kepada para pemilih muda. Taipan real estat itu bahkan melakukan pembahasan khusus mengenai TikTok dengan Presiden China Xi Jinping.
Pada Sabtu (18/1/2025) di program NBC News, Trump mengaku dapat mengaktifkan penundaan hukuman 90 hari setelah kembali menduduki Oval Office di Gedung Putih.
”Perpanjangan 90 hari kemungkinan besar akan dilakukan karena itu tepat. Kalau saya memutuskan untuk melakukannya, saya mungkin akan mengumumkannya pada Senin,” ungkapnya.
Undang-undang di AS mengizinkan penundaan 90 hari jika Gedung Putih dapat menunjukkan kemajuan kesepakatan. Namun, ByteDance tegas menolak penjualan apa pun. Adapun pemerintahan Biden yang akan lengser bakal menyerahkan masalah TikTok sepenuhnya kepada Trump.
CEO TikTok Shou Chew mengajukan banding kepada Trump setelah kalah di pengadilan. Ia berterima kasih kepadanya atas komitmen bekerja sama guna menemukan solusi. Chew—yang akan menghadiri pelantikan Trump—mengatakan bahwa Trump “benar-benar memahami platform kami.”
Selain putusan agar AS blokir TikTok, Mahkamah Agung juga mengharuskan Apple dan Google memblokir undudah baru. Jika melanggar, keduanya akan didenda 5.000 dollar AS (Rp 81,88 juta) per pengguna. (*)
Tinggalkan Balasan