TERASKATA.COM

Dari Timur Membangun Indonesia

Astuti Kecewa Kadis dan Kabid PUPRK Mangkir Rapat

admin |

TERASKATA.COM,BONTANG – Anggota Komisi lll DPRD Bontang, Astuti kecewa lantaran Kepala Dinas dan Kepala Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Bontang, tidak hadir saat rapat pembahasan rencana pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan pemanfaatan fasilitas yang belum tersedia.

Menurutnya, Dinas PUPR merupakan perangkat daerah yang membidangi bagian teknis. Maka kehadiran mereka dianggap penting untuk membahas rencana pembuatan RTH tersebut.

“Kalau langsung atasannya yang menjelaskan, kita bisa progresnya seperti apa, sudah sampai mana,” ujarnya dalam rapat dengar pendapat (Rdp), di Sekretariat Dewan, Senin (1/8/2022).

Apalagi pembahasan RTH itu kata Astuti, akan dilakukan pembebasan lahan yang ada di Kawasan Perumahan Bukit Sekatup Damai (BSD), Kelurahan Gunung Elai. Pembebasan lahan itu juga akan dipersiapkan untuk pembuatan taman rekreasi dan akan dibangun kantor kecamatan dan kelurahan baru saat pemekaran.

“Jadi kalau ada undangan apalagi pembahasan seperti ini bisa hadir, karena wewenangnya di mereka untuk menjelaskan,” timpalnya.

Menanggapi itu, Kepala Sub Bagian (Kasubag) Perencanaan dan Keuangan dinas PUPRK, Gunawan Tri Cahya mengatakan, ketidakhadiran (Kadis dan Kabid) PUPRK karena berbenturan dengan rapat internal Dinas PUPRK.

“Sebenarnya tadi mau hadir tapi di PU tdi ada rapat internal, jadi beliau meminta maaf tidak bisa hadir. Kedepannya nanti mereka akan hadir,” terangnya.

Diketahui rapat pembahasan tindak lanjut rencana pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau (RTH) sekaligus pemanfaatan fasilitas yang belum tersedia, kembali digelar komisi III DPRD Bontang, Senin (1/8/2022).

Dalam rapat tersebut turut menghadirkan Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan), Camat Bontang Utara, Lurah Gunung Elai dan Daryadi sebagai pemilik lahan.

Anggota Komisi III Faisal menyebutkan, lahan yang ada di Kawasan Perumahan Bukit Sekatup Damai (BSD), Kelurahan Gunung Elai, sangat strategis untuk dimanfaatkan sebagai RTH dan persiapan pemekaran wilayah baru.

“Disitu lokasinya strategis sudah kami tinjau waktu sidak,” bebernya. (adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini