TERASKATA.COM

Dari Timur Membangun Indonesia

Komisi III DPRD Sidak Pembangunan Turap di Gunung Elai

admin |

TERASKATA.COM, BONTANG – Komisi III DPRD Bontang Inspeksi Mendadak (Sidak) pembangunan turap sungai di Jalan Brokoli, RT 14, Kelurahan Gunung Elai, Kecamatan Bontang Utara, Selasa (04/10/2022).

Ketua komisi III DPRD Bontang, Amir Tosina mengaku ragu pengerjaan turap sepanjang 320 meter itu, bisa selesai tepat waktu.

Pasalnya, proyek itu baru dimulai di bulan Agustus. Progres pengerjaan saat ini pun baru mencapai sekitar 22 persen.

“Dengan waktu tersisa dua bulan, ini mepet sekali. Saya tidak yakin itu bisa selesai tahun ini jadi. Makanya harus bener-bener kerja ekstra,” ujarnya.

Oleh sebab itu, Politisi Gerindra itu meminta kontraktor pelaksana kegiatan bisa menambah jam kerjanya. Selain itu, Ia juga meminta pemerintah melakukan pengawasan kegiatan ini. Sebab, bila pekerjaan ini tak rampung hingga waktu yang telah ditentukan, pemerintah harus mengembalikan uang ke Pemprov Kaltim.

“Jam kerja harus ditambah, kalau tidak maka pekerjaan tidak akan selesai. Otomatis kita akan kehilangan anggaran dan berpengaruh terhadap kucuran Bankeu 2023 mendatang. Maka saya minta pemerintah bener-bener mengawasi kontraktor itu agar kerja serius. Juga jangan terulang lagi waktu lelang yang mepet, akhirnya kontraktor kewalahan juga bekerja itu,” tandasnya.

Senada, Wakil Ketua Komisi III DPRD Bontang, Abdul Malik juga meminta agar mempercepat pengerjaan proyek tersebut. Seperti mengatur pola kerja (shift siang dan malam) serta menambah jumlah pekerja.

“Mengingat waktunya tinggal dua bulan lagi. Mungkin dinas terkait bisa minta kontraktor agar menambah waktu kerja dan pekerjanya. Karena, Desember itu harus selesai” ucapnya.

Diketahui, Proyek ini dikerjakan PT Bumi Lasinrang dan PT Berau Nusantara Beton, dengan total 70 pekerja. Selain pembagunan turap, juga terdapat pekerjaan pembangunan jalan sekitar 400 meter yang akan menghubungkan Kelurahan Gunung Elai dan Perumahan HOP Badak LNG.

Sementara anggaran yang digunakan untuk dua proyek tersebut berasal dari bantuan keuangan (Bankeu) Provinsi, dengan nilai Rp 16,7 miliar.

Pengerjaan proyek ini merupakan salah satu program untuk mengatasi masalah banjir yang kerap menggenangi rumah warga, khususnya di Tujuh RT, Kelurahan Gunung Elai. (ADV)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini