TERASKATA.COM

Dari Timur Membangun Indonesia

PKT Klarifikasi Soal Isu Gas Beracun, Andi Faiz : Masyarakat Jangan Khawatir

Andi Faizal Sofyan Hasdam, Ketua DPRD Bontang

TERASKATA.COM,BONTANG – Peristiwa Ledakan di Pabrik V milik PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) yang mengeluarkan kepulan asap beberapa waktu lalu, Sabtu (23/7/2022) siang sekira pukul 12.00 Wita, sempat menghebohkan masyarakat Bontang, Kalimantan Timur.

Ketua DPRD Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam meminta masyarakat khususnya yang berada di wilayah bufferzone, seperti Kelurahan Guntung dan Loktuan agar tidak panik melihat kejadian tersebut.

Lantaran, menurutnya Perusahaan PKT merupakan pabrik pupuk terbesar di Asia Tenggara bahkan akan memperkuat posisi Indonesia di pasar pupuk internasional. Tentu sudah mengutamakan aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sesuai dengan standard tertinggi di industri dan ketetapan pemerintah. Ia pun meminta agar masyarakat juga tidak terpengaruh informasi yang tidak jelas kebenarannya, soal ledakan yang mengandung gas beracun mencemari udara.

“PKT selalu diisi orang-orang profesional tentu sudah pasti mengutamakan Keselamatan dan Keamanan kerja (K3),” ujarnya saat ditemui di sekretariat DPRD Bontang, Selasa (26/7/2022).

Apalagi kata Faiz, pihak perusahaan sudah mengklarifikasi dan menjamin soal ledakan itu tidak mengandung gas berbahaya. Menurutnya, tentu pernyataan itu sudah didasari kajian yang kuat.

“Jadi kita tidak perlu resah dan khawatir apalagi pihak perusahaan sudah mengklarifikasi dan menjamin ledakan itu tidak mengandung gas beracun.Jangan berpikir sendiri dan berprasangka aneh diluar itu,” terangnya.

Selain itu, menurut Faiz, dirinya sebagai perwakilan masyarakat mengatakan, apa yang disampaikan manajemen PKT di media, dan bahkan melibatkan Polda Kaltim soal cukup meyakinkan dirinya bahwa benar ledakan itu tidak mengandung gas beracun.

“Dan Alhamdulillah sampai sekarang tidak terjadi apa-apa. Jadi kita jangan berspekulasi lebih tanda ada dasar,” tandasnya.

Diketahui, SVP Sekretaris Perusahaan PKT, Teguh Ismartono menuturkan ledakan di Pabrik 5 PKT itu mengalami shut down karena ada malfungsi dari salah satu instrumen. Saat melakukan proses restart, terjadi kebakaran atau over firing.

“Terjadi over firing, tidak ada korban (luka-luka/jiwa) dalam kejadian ini,” ujar Teguh.

Pihaknya pun segera melakukan investigasi internal di tim teknis PKT soal over firing tersebut. Jika ditemukan kerusakan akan segera diperbaiki. Setelah diperbaiki, pabrik akan aktif kembali. Dia menambahkan, para karyawan terutama yang bekerja di pabrik memiliki otoritas penuh dan wajib berhenti bekerja bila mendapati potensi tidak aman.

Selain itu, Ia juga membantah soal dugaan adanya gas beracun.Teguh mengklaim dengan adanya kebijakan yang preventif dan mitigatif, kejadian ini dapat ditanggulangi dengan baik. Ia menjamin tidak ada gas beracun yang akan timbul dari kebakaran tersebut.

“Sehingga tidak perlu dikhawatirkan adanya gas racun yang terlepas ke udara seperti isu yang beredar,” tandasnya. (ADV)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini