Rencana Pembangunan Tol Samarinda-Bontang Dicoret dari PSN, Andi Faiz: Masih Ada Harapan
TERASKATA.COM, BONTANG – Rencana pembangunan Tol Samarinda-Bontang dihapus dari daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) oleh pemerintah pusat. Keputusan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Koordinator (Permenko) Bidang Perekonomian Nomor 9 Tahun 2022, tentang perubahan daftar PSN, lantaran diprediksi tidak selesai pada 2024.
Hal ini pun sangat disayangkan Ketua DPRD Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam. Menurutnya, pembangunan tol itu sangat dibutuhkan oleh masyarakat, khususnya bagi masyarakat yang berada daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) yang baru. Salah satunya Bontang, Kutim, Samarinda dan Berau.
“Tentu ini jadi pukulan yang sangat menyedihkan bagi kita ya, apalagi kita sebagai daerah penyangga IKN akses tol ini sebagai jalan penghubung tentu sangat dibutuhkan,” ujarnya kepada media, Senin (15/8/2022).
Apalagi menurut Faiz kondisi jalan utama yang ada saat ini sangat memprihatikan, banyak kerusakan bahkan tak jarang kerap menimbulkan kecelakaan.
“Kondisi jalan utama sekarang sangat memprihatikan banyak kecelakaan. Maka pembangunan tol ini diharapkan bisa jadi terealisasi,” timpalnya.
Meski demikian, menurutnya masih ada harapan untuk menyuarakan aspirasi tersebut, agar pembangunan tol itu bisa kembali menjadi program prioritas PSN oleh pemerintah pusat.
“Tapi mungkin masih ada harapan kita bisa berjuang. Misalkan melalui gerakan-gerakan, kita bisa bersuara ke gubernur, DPR RI dan ke kementerian. Karena kan ini sifatnya Permenkum atau sebatas peraturan kementrian. Mudah-mudahan melalui aspirasi atau suara yang digaungkan khususnya oleh masyarakat Bontang, keputusan itu bisa dirubah dan dimasukkan kembali menjadi program prioritas pembangunan Indonesia saat ini ke IKN,” harapnya.
Karena, menurutnya sangat disayangkan ketika prioritas pembangunan Indonesia saat ini ke IKN, justru akses penghubung ke daerah-daerah penyangga dicoret.
“Mudah-mudahan ini jdi salah satu pertimbangan agar akses penghubung ke daerah penyangga bisa jadi prioritas,” ungkapnya.
Namun, ketika upaya itu tidak membuahkan hasil, Bang Faiz sapaan akrabnya berharap agar pemerintah daerah bisa mencari solusi lain, dengan mencari para investor untuk bekerja sama salah satunya mengajak investor untuk membangun jalan tol.
“Kalau memang itu tidak bisa kita harapkan. Kami berharap, Pemkot Bontang bisa datangkan investor di bidang yang sama. Intinya sekarang ini kita berjuang dulu,” tandasnya. (adv)
Tinggalkan Balasan