TERASKATA.COM

Dari Timur Membangun Indonesia

Inilah 5 Mitos Tentang Glaukoma yang Harus Anda Tahu

admin |

TERASKATA.COMGlaukoma adalah penyakit mata serius yang dapat menyebabkan kebutaan jika tidak ditangani dengan tepat. Sayangnya, banyak mitos yang beredar di masyarakat mengenai glaukoma. Artikel ini akan mengungkap 5 mitos umum tentang glaukoma dan memberikan fakta yang benar.

Mitos 1: Glaukoma Hanya Menyerang Orang Tua

Fakta: Meskipun glaukoma memang lebih sering terjadi pada orang tua, terutama mereka yang berusia di atas 60 tahun, penyakit ini juga bisa menyerang orang dewasa muda, bahkan anak-anak. Beberapa jenis glaukoma, seperti glaukoma sudut tertutup, dapat muncul secara tiba-tiba dan menyebabkan kebutaan dalam hitungan hari.

Mitos 2: Glaukoma Hanya Menyebabkan Penglihatan Kabur

Fakta: Salah satu mitos terbesar tentang glaukoma adalah anggapan bahwa penyakit ini hanya menyebabkan penglihatan kabur. Padahal, gejala awal glaukoma seringkali tidak terasa. Gejala yang lebih umum adalah kehilangan penglihatan tepi, melihat halo di sekitar cahaya, dan mata terasa sakit atau tegang.

Mitos 3: Glaukoma Bisa Disembuhkan

Fakta: Saat ini, belum ada obat yang bisa menyembuhkan glaukoma secara total. Namun, dengan pengobatan yang tepat, perkembangan penyakit dapat diperlambat dan komplikasi dapat dicegah. Pengobatan glaukoma biasanya melibatkan penggunaan obat tetes mata, laser, atau operasi.

Mitos 4: Kacamata Bisa Mencegah Glaukoma

Fakta: Kacamata hanya berfungsi untuk memperbaiki masalah refraksi mata seperti rabun jauh atau rabun dekat. Kacamata tidak dapat mencegah atau mengobati glaukoma. Glaukoma disebabkan oleh peningkatan tekanan di dalam bola mata, yang tidak terkait dengan kekuatan lensa mata.

Mitos 5: Glaukoma Tidak Menular

Fakta: Benar, glaukoma bukan penyakit menular. Glaukoma disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk faktor genetik, usia, dan tekanan darah tinggi. Tidak ada cara untuk menularkan glaukoma kepada orang lain melalui kontak langsung.

Kesimpulan

Memahami fakta tentang glaukoma sangat penting untuk mencegah kebutaan. Jangan mudah percaya pada mitos yang beredar. Jika Anda memiliki faktor risiko glaukoma, seperti riwayat keluarga, diabetes, atau tekanan darah tinggi, segera konsultasikan dengan dokter mata untuk pemeriksaan rutin. Deteksi dini dan pengobatan yang tepat adalah kunci untuk menjaga kesehatan mata Anda. (*/dirman)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini