TERASKATA.COM

Dari Timur Membangun Indonesia

Ketua TP PKK Palopo Ikut Workshop Nasional Kota Sehat

admin |

TERASKATA.com, Palopo – Ketua TP PKK Kota Palopo, dr Hj Utia Sari Judas, mengikuti Workshop Nasional Kabupaten Kota Sehat (KKS) Regional II, Tahun 2020 secara virtual di Ruang Bappeda, Rabu (9/9/20).

Dirjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI, dr Kirana Pritasari, MQIH saat membuka acara menyampaikan Jika daerah tidak memiliki komitmen yang kuat di jajaran Pemerintah dan melibatkan masyarakat, maka daerah itu akan sulit untuk mengalahkan pandemi Covid-19.

“Kita tidak akan berdamai dengan pandemi, kita akan perang melawannya dan protokol kesehatan adalah kuncinya kita tetap harus menjaga zona daerah masing-masing dan diusahakan untuk berada di zona hijau,” ungkapnya.

Dampak dari pandemi, dapat kita rasakan tidak hanya masalah kesehatan tapi juga masuk dalam wilayah sosial ekonomi, dan mungkin juga akan mempengaruhi tingkat kriminalitas. Sehingga protokol kesehatan di tempat kerja, tempat wisata, dan tempat ibadah, harus dijalankan.

“Tujuan dari pembangunan berkelanjutan yang kita lihat, bukan hanya dari sektor kesehatan, karena tujuannya adalah meningkatkan kesejahteraan umat manusia. Sehingga dukungan dari seluruh sektor untuk bisa mencapai komitmen tingkat global dan juga di tingkat nasional yang sudah tercantum dalam RPJMN 2020-2024, harus diupayakan,” tambahnya.

Kabupaten kota menjadi tumpuan, sehingga harus memikirkan bagaimana meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat yang dapat berkoordinasi dengan pemprov.

Indeks pembangunan manusia di Indonesia terus meningkat, yang saat ini sudah mencapai 71,92 . Kabupaten kota sehat menjadi sarana untuk meningkatkan Indeks pembangunan manusia walaupun masih ada beberapa daerah yang tingkat Indeks pembangunan manusia sedang dan juga ada yang rendah.

“Kita berharap dengan komitmen bersama, kolaborasi dan sinergi untuk mempererat forum kerjasama kota sehat yang selalu melibatkan berbagai sektor,” tutup Dirjen Kesehatan masyarakat Kemenkes RI, dr Kirana Pritasari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini