TERASKATA.COM

Dari Timur Membangun Indonesia

Dua Tersangka Ditetapkan Kasus Parodi Indonesia Raya, Ternyata WNI

admin |
Parodi Indonesia Raya yang bikin sibuk Polri dan kepolisian Malaysia.

“Ya, PDRM juga telah mendapatkan petunjuk baru bahwa tersangka merupakan warga Indonesia dan kita tengah menginterogasi tersangka untuk menemukan siapa yang mengedit video itu,” paparnya.

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha, belum menjawab pertanyaan CNNIndonesia.com terkait kabar WNI yang ditangkap Malaysia karena diduga tersangka utama kasus parodi Indonesia Raya ini.

Abdul Hamid menuturkan pihaknya telah berkoordinasi dengan Polri terkait temuan baru dalam penyelidikan ini. Ia juga menuturkan identitas pelaku akan segera diberitahu.

Abdul Hamid mengatakan oknum yang jahat dan tidak bertanggung jawab dengan motif buruk telah menodai lagu kebangsaan Indonesia Raya.

“Parodi ini memicu kemarahan masyarakat Indonesia dan saya dapat meyakinkan Anda bahwa Bareskrim PDRM telah mengambil tindakan drastis dengan membentuk dan mengirimkan tim khusus ke Sabah kemarin untuk melacak para pelaku,” ujar Abdul Hamid.

Ia menegaskan setiap tindakan yang merendahkan negara mana pun dinilai Malaysia merupakan pelanggaran serius.

“InsyaAllah, tersangka (pelaku utama) akan kami bawa ke pengadilan setelah ditangkap. Saya ingin mengingatkan warga Malaysia untuk menjauhi tindakan tercela yang melukai perasaan warga negara tetangga kita,” kata Abdul Hamid, seperti dilansir New Straits Times.

Video parodi lagu Indonesia Raya diunggah di kolom komentar akun YouTube MY Asean dua pekan lalu. Video itu memuat lagu Indonesia Raya dengan lirik berisikan ejekan yang menghina Indonesia.

Video tersebut memperlihatkan seekor ayam dengan segala atribut yang menyerupai Garuda Pancasila.

Ayam itu diapit dua anak kecil yang buang air kecil ke arah bendera Merah Putih.

Salah satu tangkapan layar yang dilihat CNNIndonesia.com, video itu diunggah oleh akun MY Asean dengan lokasi di Malaysia. Pemilik akun juga menampilkan bendera Malaysia.

Video yang diunggah dengan judul “Indonesia Raya Instrumental (Parody+Lyrics Video)” itu kini telah dihapus. Meski begitu, banyak netizen sudah mengunggah dan menyebarkan video tersebut lebih luas lagi di berbagai media sosial.

Kadivhumas Mabes Polri Irjen Argo Yuwono menyatakan Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri turut melakukan penyelidikan terkait kasus ini.(*/lia)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini