TERASKATA.com, PALOPO – Insiden pemalakan sopir truk di Poros Trans Sulawesi, Jl Dr Ratulangi Salobulo Kota Palopo, dipastikan jadi perhatian polisi. Kapolsek Wara Utara, Iptu Patobun berjanji akan menindak pelaku.
“Kita akan selidiki dan akan ditindak,” kata Iptu Patobun, Sabtu (9/1/2021).
Menurut Patobun, kejadian yang sempat viral di media sosial facebook kalangan netizen Palopo itu merupakan kejadian yang pertama.
“Sebelumnya, belum pernah ada laporan soal pemalakan di lokasi itu. Baru kali ini,” sebutnya.
Namun pihaknya berjanji akan melakukan koordinasi dengan Polres Palopo untuk menangani persoalan itu agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat.
Diberitakan seelumnya, seorang sopir truk, Umar (26) menjadi korban pemalakan di Salobulo, Kamis (07/01/21) sekira pukul 00.10 WITA dini hari.
Dijelaskan, saat itu dirinya dari arah Kabupaten Luwu Utara memuat pasir menuju Kelurahan Pongsimpin Kota Palopo.
“Waktu itu saya dua mobil bersama teman tepatnya di perempatan lapangan Kodim, tiba-tiba dicegat tiga orang pemuda berboncengan, minta uang sama rokok,” sebutnya dilansir dari tribunpalopo.com, Sabtu (09/01/21).
Namun karena tidak diberikan, tiga pemuda tersebut langsung pergi memanggil kawannya.
“Tunggu nah,” sebut Umar menirukan pemalak itu.
Korban Umar melanjutkan perjalanan, sekitar 100 meter, tiba-tiba dicegat lagi oleh sekelompok pemuda tadi. Kali ini lebih banyak.
“Lokasinya di dekat lampu merah Salobulo. Waktu itu sekitar 11 orang. Mobil saya dilempari batu sampai tangan saya juga kena,” kisahnya.
Atas kejadian pelemparan oleh Orang Tak Dikenal (OTK) itu, Umar mengalami luka pada tangan kanannya karena terkena lemparan batu.
Sementara temannya yang menyusul di belakang juga terkena lemparan pada truknya.
“Kaca mobil teman saya hancur bagian depan karena dilempar batu,” ungkapnya. (int)
Komentar