TERASKATA.com, LUWU – Sebanyak 571 tenaga kesehatan dan pegawai administrasi di RSUD Batara Guru Belopa, Kabupaten Luwu menjalani tes usap atau swab test. Tes usap ini dilakukan setelah seorang pejabat di rumah sakit tersebut meninggal karena Covid-19.
Dari tes usap tersebut diketahui ada 10 orang yang terkonfirmasi positif tertulas virus corona atau Covid-19.
Direktur RSUD Batara Guru Belopa, Daud Mustakim menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir sebab 10 pegawai tersebut telah menjalani masa karantina.
Menurutnya, pemeriksaan swab ini dilakukan, guna mensterilkan dan memastikan pelayanan di RSUD Batara Guru bebas dari Covid-19.
Tidak hanya itu, dr Daud juga menjelaskan jika langkah tersebut, dilakukan untuk membuktikan kepada masyarakat, jika saja pihaknya juga turut serta dalam melakukan test swab, demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Kita buktikan sama masyarakat bahwa kami dari rumah sakit juga ikut melakukan pemeriksaan diri, semua yang positif sudah dikarantina,” kata Daud, dikutip dari Koran Seruya, Senin (26/10/2020).
Diberitakan sebelumnya, Kepala instalasi gizi RSUD Batara Guru, Muh Taufiq, meninggal dunia terkonfirmasi positif Covid-19, Jumat (2/10/2020) malam.
“Iya, meninggal di Rs Wahidin Makassar. Kemarin keluar hasil swab positif (Covid-19),” ujarnya melalui pesan WhatsApp, awal Oktober lalu.
Sebelum meninggal, almarhum mengalami sesak dan hasil rontgen menunjukkan masalah pada paru-parunya.
Ia juga sempat dirawat selama lima hari di rumah sakit Faisal sebelum dirujuk ke RS Wahidin Sudirohusodo. Jenazah Muh Taufiq kemudian dimakamkan di pemakaman Covid di Mancanda, Kabupaten Gowa. (*)
Komentar