580 Santri TKA-TPA se Kota Palopo Diwisuda

TERASKATA, Palopo – Lembaga Pembinaan Dan Pengembangan Taman Kanak-Kanak Al-Qur’an – Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (LPPTKA – BKPRMI) Kota Palopo, mewisuda 580 Santri TKA-TPA Se Kota Palopo, di SCC, Minggu (09/02/2020).

Dalam laporannya Haeruddin menyampaikan tujuan dari pelaksanaan wisuda ini adalah untuk mengetahui potensi dan perkembangan santri khususnya dalam membaca Al Qur’an dan pemahaman keislaman.

Memberikan motivasi dan penghargaan kepada santri yang mengkhatamkan Al Qur’an serta sebagai tempat silaturahmi antar santri dan santriwati, pembina santri dan masyarakat kota palopo.

Ketua BKPRMI Kota Palopo Ishaq Iskandar, menyampaikan bahwa tahun ini merupakan wisuda yang paling meriah dari wisuda-wisuda sebelumnya.

“Semoga kedepan para santri yang di wisuda hari ini dapat membawa perubahan dan untuk TKA-TPA agar terus membina santrinya agar lebih baik lagi dan menjadi anak yang sholeh,” ujarnya.

Sementara Ketua DPW BKPRMI Prov Sulsel, Hasid Hasan Palogai menyampaikan, bahwa Kota Palopo merupakan kota yang perkembangan TKA-TPA yang luar biasa karena telah sukses menjadi tuan rumah dalam festival anak sholeh tingkat provinsi sulsel.

Ia juga mengatakan selalu menjadikan Al Qur’an sebagai pedoman hidup dan memahami kandungan yang ada dalam Al Qur’an dan sekaligus mengamalkannya serta mengajarkan kepada anak-anak agar generasi kita terdidik sejak dini dengan pendidikan keagamaan.

Wakil Walikota Palopo Rahmat Masri Bandaso (RMB), yang mewakili Walikota Palopo, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh para santri yang telah menjalani sebuah proses sehingga dapat di wisuda hari ini.

“Kedepan teknologi akan semakin maju dan pengaruh negatif juga akan lebih banyak salah satunya melalui media sosial dimana anak-anak sudah dapat mengakses informasi yang harusnya informasi tersebut untuk orang dewasa untuk itu sejak dini kita harus memberikan mereka bekal dengan ajaran agama,” ungkapnya.

RMB juga menyampaikan apresiasinya kepada BKPRMI yang terus membina akhlak anak-anak.

“Anak -anak adalah generasi penerus dan semua generasi itu harus kita jadikan generasi yang Qurani,” ujarnya. (*)

Komentar