Akademisi Unanda Sesalkan Jokowi Batal ke Lutra

TERASKATA, Palopo – Agenda Presiden Jokow Widodo berkunjung ke Lokasi bencana banjir bandang, di Luwu Utara tiba-tiba dibatalkan tanpa alasan yang jelas.

Batalnya orang nomor satu RI itu mengunjungi warga korban bencana banjir bandang luwu utara disesalkan sejumlah kalangan. Salah satunya diungkapkan akademisi Universitas Andi Djemma (Unanda) Palopo, Abdul Rahman Nur, SH.,MH.

Menurut Maman-sapaan akrabnya- sebagai seorang kepala negara, seharusnya Joko Widodo sudah hadir di Luwu Utara menyaksikan derita yang dialami rakyatnya. Bukan justeru membatalkan kunjungan kerja yang sudah diagendakan sebelumnya, apalagi tanpa alasan yang jelas.

”Harusnya jokowi ke masamba melihat pemderitaan rakyatnya,” kata Maman kepada redaksi teraskata.com.

Menurutnya kehadiran seorang kepala negara di lokasi bencana, adalah amanah konstitusi. Dimana kata Maman, pada pasal 34 UUD 1945 termaktub pada ayat (1), Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara. (2) Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan. (3) Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak. (4) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.

”Ini amanah konstitusi harusnya negara atau pemerintah hadir untuk lindungi masyarakatnya, Jokowi Harus Ke Masamba, untuk bisa rasakaan langsung penderitaan rakyatnya. Kasihan pengungsi yang tinggal ditenda-tenda pengungsian, malam kedinginan dan siang kepanasan dengan fasilitas seadanya,” ungkap aktivis Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Tana Luwu ini. (*)

Komentar