Akibat Demo 11 April di DPRD Palopo Ricuh, Bakal Kuras APBD Sebanyak Ini

TERASKATA.COM, PALOPO – Demo 11 April se-Indonesia diwarnai kericuhan, termasuk di Kota Palopo. Bahkan unjuk rasa yang dipusatkan di Kantor DPRD Palopo, Senin (11/4) itu menyebabkan kerusakan sejumlah fasilitas.

Beberapa fasilitas kantor DPRD Palopo yang rusak seperti AC, kaca pecah, atap rusak, hingga pagar rubuh akibat lemparan batu dan didorong pengunjukrasa.

Sunroof di bagian lobi DPRD yang punya ketebalan kaca 5 mm, juga pecah.

Menurut Sekretaris DPRD Palopo, Abdul Waris kerusakan sejumlah fasilitas itu menyebabkan kerugian Rp200-300 juta.

“Itu kurang lebih Rp200 hingga Rp300 jutaan,” kata Abdul Waris, dikutip dari Palopopos.co, Selasa (12/4).

Pagar rubuh dan batu berserakan di halaman Kantor DPRD Palopo pasca-rusuh demo 11 April. Foto: ila/teraskata.com

“Yang mahal itu, kaca sunroof di parkiran pimpinan dan tamu VIP,” ujarnya.

Dengan berbagai kerusakan itu, dipastikan akan menguras APBD Palopo dalam penggantiannya.

Abdul Waris menyebut soal pengusulan perbaikan akan dibahas bersama Anggota DPRD Palopo.

Untuk penganggarannya ada beberapa opsi. Seperti APBD Perubahan 2022 atau APBD Pokok 2023.

Seperti diberitakan sebelumnya, demo 11 April di Kota Palopo berujung aksi lemparan batu di depan Kantor DPRD Palopo.

Lemparan demonstran dibalas tembakan gas air mata oleh polisi.

Selain fasilitas di kantor DPRD Palopo, sejumlah fasilitas umum, seperti tiang bendera di Lapangan Pancasila juga bengkok.

Track joging Lapangan Pancasila juga rusak, lantaran material paving block-nya digunakan mahasiswa untuk melempar.

Lalu, papan nama ‘I AM Palopo City’ di tribun taman Lapangan Pancasila bagian Selatan juga rusak akibat terkena lemparan.

Beberapa rumah warga perum Anggrek juga rusak akibat lemparan batu.

Hingga jelang sore, petugas berusaha memukul mundur peserta demo yang sudah terpencar ke gank.

Massa aksi baru ditemui pimpinan DPRD Palopo sekitar pukul 16.30 Wita.

Ada 7 tuntutan demonstran diantaranya menolak penundaan Pemilu 2024 dan jabatan presiden 3 periode.

Menolak kenaikan BBM & bahan pokok. Evaluasi Mengeri bermasalah. Wujudkan reforma Agraria, menolak pembangunan IKN

Tuntaskan pelanggaran dan mendesak pemerintah memenuhi pupuk subsidi.(*/int)

Komentar