Alumni SMAN 3 Palopo, Wakil Ketua DPRD Jenguk Korban Penyekapan di RS

TERASKATA.COM, PALOPO – Wakil Ketua DPRD Kota Palopo, Abd Salam prihatin terkait peristiwa perundungan serta penyekapan di SMAN 3 Palopo. Terlebih lagi, dirinya merupakan alumni dari sekolah tersebut.

Hal itu terlihat setelah legislator Partai NasDem ini meluangkan waktunya menjenguk TF (15), siswa SMAN 3 Palopo yang menjadi korban penyekapan dan penganiayan di sekolah pada Senin (7/2/2022) lalu.

Abd Salam kaget saat membaca berita bahwa ada siswa yang disekap dan dianiaya. Ia langsung menuju RS At-Medika untuk melihat kondisi korban.

“Sebagai alumni, tentu sangat perihatin dengan kejadian yang dialami adik Tf. Saya minta pihak sekolah serius menyikapi persoalan ini dengan harapan tidak terulang lagi di kemudian hari,” katanya.

Abd Salam berharap pihak sekolah juga kiranya dalam kasus perundungan ini agar memberi pendampingan dan menjamin pendidikan korban tidak terganggu di sekolah khususnya dalam aktifitas belajar.

“Saya harap juga semua sekolah di Palopo supaya dapat mengantisipasi kejadian serupa. Pihak sekolah harus melakukan sosialisasi hukum dan stop bullying di sekolah,” tandasnya

Sebelumnya diberitakan, Tf (15) masih terbaring lemah di ruang perawatan Rumah Sakit (RS) At Medika Palopo. Akibat luka lebam di bagian wajahnya, akibat dianiaya sejumlah siswa.

Kejadiannya Senin 7 Februari 2022 lalu. Saat itu, siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3 Palopo itu, diajak oleh salah seorang siswa yang pernah satu sekolah dengannya.

Taufiq diajak ke satu ruangan kosong. Dia lalu disekap dan dipukuli oleh pelaku.

“Pelakunya tidak hanya satu orang. Ada beberapa pelaku termasuk siswa di sekolah itu (SMAN 3 Palopo),” kata orang tua korban, Bahmid Susilo, Rabu 9 Februari 2022.

Tidak terima dengan apa yang menimpa anaknya, Bahmid melaporkan langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak Kepolisian Resor (Polres) Palopo.

Hanya saja katanya, hingga saat ini pihak kepolisian belum juga menangkap pelaku yang menyekap dan menganiaya anaknnya.

“Saya sudah melapor ke Polres Palopo, sampai saat ini belum satu pun pelaku yang diamankan,” jelasnya.

Dalam laporannya, Bahmid melaporkan seorang pelajar berinisial MR, yang diduga menjadi dalang penganiayaan tersebut.

Sementara, Kepala Bidang Operasi Reserse Kriminal (KBO Reskrim) Polres Palopo, Inspektur Polisi Satu (Iptu) Langkaryanto kepada awak media mengaku, jika pihaknya akan segera menangkap pelaku.

“Pelaku akan segera diamankan,” singkatnya. (*/ams)

Komentar