“Apapun alasannya, kami akan tindaki apabila terbukti,” ungkapnya di hadapan perwakilan lembaga yang tergabung dalam API Copot Kapolres Palopo ini.
Selain itu, AKP Andi Aris juga menyebutkan, pihaknya memiliki bukti kuat massa aksi yang melakukan pelemparan dan terlibat aksi pembakaran motor.
“Namun kami masih berikan toleransi, kami tidak mau pana generasi penerus bangsa, gara-gara hanya persoalan ini terjerat dengan proses hukum,” sebutnya.
Adapun Kapolres Palopo, AKBP Alfian Nurnas SH SIK saat ditemui awak media mengungkap, personel pengamanan massa aksi pada 8 Oktober lalu juga mendapatkan tindakan kekerasan berupa lemparan batu dari massa aksi.
“Buktinya kami juga miliki 9 Personel yang mengalami luka-luka akibat lemparan massa aksi, termasuk ada yang akan dilakukan operasi mata,” bebernya.
Disebutkan Kapolres, Personel yang dikerahkan untuk mengamankan aksi di depan Mapolres Palopo ini berjumlah 280 orang. Sementara peserta aksi berjumlah sekira 30 orang.(*)
Komentar