Bahas Pertanian Ditengah Pandemi Kadis Pertanakbun Ikuti Rapat Virtual dengan Presiden

TERASKATA.com, Palopo – Rakernas pembangunan nasional tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia dibuka secara langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko widodo.

Di Kota Palopo, rapat virtual dengan tema ‘Memperkuat Sektor Pertanian dalam menopang pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi Covid-19’ itu dilaksanakan secara di rumah jabatan Walikota Palopo, Senin (11/01/20).

Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Perkebunan, Ibnu Hasyim, S.STP mewakili Walikota Palopo Drs. HM. Judas Amir, MH., pada rapat tersebut.

Menteri Pertanian Republik Indonesia Syahrul Yasin Limpo dalam laporannya menyampaikan pertemuan ini dalam rangka pembahasan program kerja Kementerian Pertanian tahun 2021.

Pada kesempatan itu juga dilakukan paparan dari narasumber dan penandatanganan MOU antara Kementerian Pertanian bersama dengan Kementerian BUMN dan Menteri Lainnya.

”Kementerian Pertanian telah menetapkan kebijakan pembangunan pertanian yaitu pertanian maju, mandiri dan modern,” kata Ibnu Hasyim kepada wartawan usai mengikuti rapat virtual itu.

Ia mengatakan, arah kebijakan kementerian pertanian menjadi pedoman untuk bertindak tegas, cepat dan tepat dalam mencapai kinerja yang lebih maju sesuai dengan arahan dari Presiden RI. Dengan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki dengan kemandirian nasional dan lokal serta memanfaatkan teknologi.

”Program utama dalam rangka untuk mewujudkan ketahanan pangan dengan meningkatkan produktivitas dapat lebih baik di tahun 2021 kemudian meningkatkan kapasitas produksi. Penekanan Pak Mentan untuk intinya mewujudkan pertanian yang maju, mandiri dan modern. Dan arahan bapak presiden sekaligus membuka acara rakernas menegaskan produk impor pertanian antara lain bawang putih, kedelai, gula perlu pengawasan agar produk pertanian dalam negeri dapat bersaing guna meningkatkan taraf hidup petani,” terang Ibnu.

Sementara itu, Presiden Republik Indonesia Ir. H Joko Widodo dalam sambutannya menyampaikan bahwa FAO telah memperingatkan potensi terjadinya krisis pangan untuk itu berhati-hatilah akibat pembatasan sehingga distribusi pangan dunia menjadi terkendala.

Kita ketahui beberapa minggu terakhir ini kedelai menjadi masalah untuk itu pengelolaan yang berkaitan dengan pangan harus betul-betul diseriusi begitupun dengan pembangunan pertanian.

”Terutama yang berkaitan dengan komoditas pertanian yang import seperti kedelai, jagung, gula, beras, bawang putih dan komoditas yang import lainnya segera dicarikan jalan terbaiknya agar bisa diselesaikan,” ungkapnya

”Kita harus membangun sebuah kawasan jangan yang kecil paling tidak tahun ini yang di Kalimantan dan Sumatera Utara itu selesaikan kita ingin evaluasi, masalahnya apa, teknologinya yang kurang apa karena jika hal ini benar nantinya akan menjadi contoh provinsi lainnya,” kata Presiden.

Tampak pula hadir secara virtual pada rapat tersebut, Menko, para menteri, Ketua Komisi IV DPR RI, Para Gubernur, Bupati dan Walikota se indonesia. Di Kota Palopo tampak pula Kadis Ketahanan Pangan dan para Kabid Dinas Pertanian. (*)

Komentar