Banggakan Tana Luwu, Ini Pesan Achmad Fauzi

TERASKATA.id, Palopo – Putra asal Kota Palopo yang berhasil mengharumkan nama Indonesia di Negeri Ginseng Korea Selatan, Andi Achmad Fauzi Rusadi mengajak kepada seluruh generasi muda Tana Luwu agar tidak ragu merantau.

Kepada teraskata.id, Putra kelahiran Palopo, 08 April 2000 yang kini tercatat sebagai sebagai mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer, di Universitas Brawijaya Malang itu mengatakan, kuliah di luar pulau Sulawesi akan membentuk karakter yang kuat untuk tetap survive dan memaksa untuk terus berinovasi.

”Pesan ku ke anak muda Tana Luwu, khsusunya Palopo, jangan takut merantau kuliah di luar pulau atau keluar negeri. Biar bisa dapat banyak ilmu baru,” kata alumni SMAN 3 Palopo ini.

Selain itu, ia juga mengajak anak muda Tana Luwu untuk terus berfikir kritis dan berupaya memecahkan setiap permasalahan yang ada disekitar.

”Selalu berfikir kritis, pikirkan masalah yang ada disekitar kita terus dibuatkan solusinya,” lanjut pencipta aplikasi unifarm ini.

Atas prestasi yang diraihnya, Fauzi menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak kampus yang telah membiayai akomodasi dan kebutuhan untuk ikut kompetisi Seoul International Invention Fair 2019 (SIIF) yang digelar di Seoul, Korea Selatan, pekan lalu.

”Alhamdulillah bisa mengharumkan nama Indonesia terlebih lagi daerah saya palopo yang notabene masih tergolong kota kecil. Saya berterima kasih banyak sama kampus saya yang telah membiayai akomodasi saya berangkat ke Seoul Korea. Dan berkat doa dari kedua orang tua saya, sehingga saya bisa mendapatkan medali dalam ajang tersebut,” ungap Fauzi yang merupakan Putra dari pasangan Ir Rusdi Sarampa dan Andi Zamzam ini.

Seperti diberitakan sebelumnya, Fauzi berhasil membawa pulang dua medali sekaligus. Satu medali emas dan 1 Special Awards pada ajang Seoul International Invention Fair (SIIF) 2019 di Seoul, Korea.

Medali Emas yang diraih Fauzi bersama tiga rekannya berkat inovasinya menciptakan sebuah platform dan aplikasi bernama Unifarm.id, yang bergerak di bidang Financial Technolgy.

Inovasi dari aplikasinya tersebut untuk memecahkan permasalahan peternak sapi perah yang sudah lama ada di Kota Batu. Aplikasi yang mempertemukan antara Peternak yang membutuhkan modal untuk beralih ke metode pengelolaan modern dengan investor yang memiliki modal.

Fauzi dan tim berhasil mengalahkan ratusan peserta dari 26 Negara, yakni Bahrain, Bangladesh, China, Kroasia, Perancis, Inggris, Amerika Serikat, Iran, Korea Selatan, Kuwait, Malaysia, Myanmar, Nigeria, Oman, Polandia, Portugal, Qatar, Rusia, Arab Saudi, Taiwan, Thailand, Tunisia, Turki, Uni Emirat Arab, Uzbekistan dan Vietnam. (*)

Komentar