Baru Dilaunching, Tol Info Tembus 10 Besar Inovasi Terbaik

TERASKATA.id, Palopo – Meski baru dilaunching Selasa, 01 Oktober 2019, Inovasi layanan Tombol Informasi Online (Tol Info) milik Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Palopo, langsung menembus 10 besar inovasi terbaik versi PUSLATBANG-KMP Lembaga Administrasi Negara (LAN) Makassar.

Hal itu diketahui setelah Pelatihan Kepemimpinan (Latpim) Tingkat III Angkatan XXI Tahun 2019 resmi ditutup pada Rabu (9/10/2019) oleh Kepala Puslatbang KMP LAN RI di Makassar.

Kabid Informasi, Pengaduan dan Pelayanan Terpadu DPMPTSP Palopo, Syam Sain yang juga Reformer Tol Info dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan.

Pada Latpim tersebut, Syam menyajikan inovasi terbaiknya, Tol Info sebagai layanan pendukung Mall Pelayanan Publik (MPP) di Kantor DPMPTSP Palopo. Rencananya, Inovasi Tol Info selanjutnya akan diikutikan pada lomba cipta inovasi tingkat nasional.

”Alhamdulillah, Latpim sudah selesai dan ditutup secara resmi,” kata Syam Kamis (10/10/2019).

Sekedari diketahui, pelatihan yang diikuti 40 peserta dari berbagai daerah dibuka pada 25 Juni 2019 lalu. Satu peserta dinyatakan tidak lulus dalam latpim kali ini.

Diketahui, Tol Info merupakan layanan berbasis web. Di layanan ini, masyarakat yang ingin mengetahui jenis layanan, biaya hingga syaratnya bisa mengaksesnya melalui smartphone atau komputer dengan mengetik mppkotapalopo.info. Di situ akan muncul semua.

”Layanan ini bisa diakses dimanapun dan kapanpun, termasuk di luar negeri. Jadi, warga yang datang mengurus sudah lengkap berkasnya karena sudah tahu apa yang disiapkan,” beber Syam.

”Selama ini, banyak masyarakat yang datang ke kantor untuk mencari informasi layanan dan syaratanya. Kemudian kembali ke rumah melengkapi berkas. Lalu datang lagi ke kantor, kadang ada juga yang dilupa sehingga balik lagi. Masyarakat bolak-balik. Kehadiran Tol Info bisa menjawab masalah ini,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Puslatbang KMP LAN RI, Andi Taufik saat menutup latpim mengatakan, selama penyelenggaraannya peserta telah menempuh 5 tahap pembelajaran yang berlangsung di kampus pelatihan ini maupun di tempat kerja peserta sendiri, di instansi lokus visitasi, dan di instansi lokus benchmarking di Kota Manado.

Kelima tahap tersebut adalah diagnosa kebutuhan perubahan organisasi, taking ownership, merancang perubahan dan membangun tim, laboratorium kepemimpinan dan tahap evaluasi yang baru saja diselesaikan 2 hari yang lalu.

Pada puncaknya, peserta telah menghasilkan berbagai solusi inovatif terhadap permasalahan dan tantangan adaptif di organisasinya masing-masing, yang secara nyata telah menguji kemampuan kepemimpinan mereka.

”Hasil pembelajaran tersebut telah diseminarkan dan diikuti oleh Mentor masing-masing untuk memberikan dukungan, masukan dan bahkan kritikan membangun terhadap solusi inovatif para peserta,” katanya.

Selain itu, dilakukan pula pemantauan dan evaluasi terhadap peserta sepanjang pelatihan ini berlangsung. Seluruh komponen yg terlibat diantaranya coach, mentor, fasilitator dan penyelenggara diberi kesempatan untuk menilai.

“Secara khusus, pada tanggal 8 Oktober 2019 telah dilakukan rapat evaluasi dan berdasarkan penilaian yang ada telah ditetapkan dari 40 orang peserta, 39 orang dinyatakan lulus dan 1 Orang ditunda kelulusannya,” tandasnya. (*)

Komentar

Baca Juga