Begini Proses Finger Print Peserta CPNS Kota Palopo

TERASKATA, Palopo – Calon peserta tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemkot Palopo akan melakukan perekaman sidik jari (finger print), mulai Kamis, (20/02/20) besok hingga Minggu (24/02/20) mendatang di Tribun Lapangan Pancasila Kota Palopo.

Panitia Seleksi CPNS Pemkot Palopo saat ini tengah merampungkan persiapan perekaman sidik jari itu. Berbagai macam peralatan dan logistik yang dibutuhkan sudah berada di Tribun Lapangan Pancasila.

Lantas, bagaiman proses perekaman sidik jari bagi calon peserta tes CPNS Pemkot Palopo? Menurut panitia seleksi CPNS Kota Palopo, Rahman, proses perekaman akan dimulai pada pukul 09.00 Wita Pagi hingga 18.00 Wita petang.

”Peserta yang ingin melakukan perekaman, diwajibkan membawa kartu tes yang telah di print menggunakan print laser jet colour. Saat tiba di lokasi, panitia terlebih dahulu akan melakukan pemeriksaan kartu tes dan identitas,” kata Rahman.

Setelah pemeriksaan kartu tes dan identitas, panitia kemudian melakukan pengecekan kartu tes menggunakan barcode. Jika barcode yang tertera di kartu tes terbaca, maka selanjutnya kart tes tersebut disahkan.

”Kalau terbaca dilakukan pengesahan kartu tes, Kalau tidak terbaca, kami akan arahkan print ulang,” lanjutnya.

Setelah kartu tes disahkan, Calon peserta SKD kemudian diarahkan untuk melakukan perekaman di tempat yang telah disiapkan sesuai sesi masing-masing peserta.

”Durasi yang digunakan untuk perekaman sidik jari paling lama 3 menit yntuntuk dua jari yang akan kita rekam, kiri dan kanan. Mungkin yang akan memakan waktu lama, hanya pada saat identitas dan kartu tes saja,” ucap Rahman.

Ia menambahkan, panitia seleksi CPNS kota Palopo menyediakan lima meja dan alat perekaman yang akan digunakan peserta. Bagi yang akan tes CPNS di sesi pertama akan diarahkan ke meja satu, sesi kedua di meja dua dan seterusnya.

”Kita juga menggunakan server lokal (LAN) agar tidak bergantung pada jaringan. Ini salah satu upaya agar proses perekaman tidak terganggu jika terjadi gangguan jaringan,” tandasnya. (*)

Sebelumnya Kepala BKPSDM Kota Palopo Farid Kasim Judas mengatakan, penggunaan finger print pada peneriman CPNS di Kota Palopo dilakukan guna mengantisipasi adanya praktik calo.

”Sebelum memasuki ruang pada saat tes SKD, panitia akan melakukan pencocokan sidik jari setiap peserta. Jadi kalau ada yang pakai calo, pasti ketahuan,” kata FKJ-sapaan akrabnya.

Pelaksanaan tes SKD sendiri nantinya akan berlangsung di SMKN 1 Palopo, Jalan Muh. Kasim, Kota Palopo. Panitia juga telah menyiapkan 250 komputer untuk digunakan 250 peserta ujian per sesinya.

Dengan total peserta tes SKD sebanyak 4.231 orang, setiap harinya ada lima sesi, maka butuh 3 hari untuk menuntaskan tes CPNS. Tes SKD CPNS Kota Palopo akan berlangsung mulai 22-25 Februari 2020.(*)

Komentar