Berhasil Lulus di 5 Universitas Turki, Ini Tips Nisrun Lathifah
TERASKATA.COM, PALOPO – Nisrun Lathifah yang berhasil lulus di 5 universitas Turki sekaligus memiliki langkah yang ditekuni untuk mewujudkan impiannya.
Sekretaris Bidang Kajian Dakwah (KDI) PD IPM Luwu ini pun berbagi tips bagi siapa saja yang hendak mengikuti jejaknya berkuliah di Turki.
Ada dua cara yang dilakukan oleh Nisrun yang merupakan kader Organisasi Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Luwu ini, sehingga bisa lulus di kampus Turki yaitu mendaftar jalur mandiri dan jalur beasiswa.
Dikatakannya, cara pertama mendaftar jalur mandiri sebenarnya, bisa dilakukan 100% mandiri (tanpa agen). Namun ini akan sangat sulit.
Terutama bagi mereka yang tinggal di luar pulau Jawa karena salah satu alur pendaftaran kampus Turki ialah menerjemahkan ijazah dan transkrip ke bahasa Inggris dan Turki serta wajib dilegalisir di Kemenkumham dan Kemenlu di Jakarta.
“Saya pribadi mendaftar kuliah di Turki dengan dibantu lembaga kursus, KBT (Kelas Bahasa Turki). Saya cukup menyiapkan dana dan mereka yang mengurus seluruh keperluan. Mereka yang mendaftarkan ke kampus, mengurus visa, tiket pesawat, administrasi, mengurus IKAMET (ijin tinggal) mencari apartment/rumah/asrama, memberi kursus bahasa Turki agar tidak begitu kaget ketika tiba di Turki, mengawal mulai dari prakeberangkatan hingga tiba di Turki, dan lainnya,” ungkapnya.
Setiap agen punya kebijakan masing-masing. Agen yang dipilih Nisrun, boleh memilih untuk didaftarkan di 10 kampus dengan maksimal 3 jurusan. Nanti ketika salah satu kampus tersebut menerima sebagai mahasiswanya, agen akan memberitahukan ke calon mahasiswa untuk daftar ulang (membayar biaya kuliah semester 1 dan Tomer 1 level) dan juga akan mendapat LoA (Letter of Acceptance) dari kampus tersebut.
Jalur kedua yakni jalur beasiswa caranya agak sedikit berbeda. Diungkapkannya, untuk jalur ini ada banyak beasiswa yang ditawarkan Turki kepada pelajar asing.
Beasiswa yang paling terkenal dan diminati dari Indonesia adalah YTB Scholarship (Beasiswa dari pemerintah Turki) dan TDV Scholarship (Beasiswa dari Kemenag Turki).
“Untuk tahun ajaran ini, saya sudah mendaftar di kedua beasiswa tersebut. Sayang belum lulus. Namun saya juga mendaftar beasiswa FSMVU (Fatih Sultan Mehmet Vakıf University), sebuah kampus swasta di Istanbul dan alhamdulillah diterima mendapat beasiswa 75%. Adapun yang saya siapkan untuk mendaftar beasiswa Turki tentunya berkas (Ijazah, Transkrip, KTP/Passport), sertifikat-sertifikat prestasi, ijazah kursus (bahasa inggris, Arab, turki) -Opsional-, Letter of Intent/Motivation Letter, Reccomendation Letter, dan hal-hal lain yang disyaratkan panitia penyelenggara beasiswa (tercantum di websitenya),” ungkapnya.
Nisrun pun berpesan, agar untuk mewujudkan impian berkuliah ke Turki tentu banyak-banyak membaca artikel tentang Turki dan belajar bahasa Turki menjadi hal yang wajib. (Sri Andriani)
Tinggalkan Balasan