Berjuang Sejak 2018, Nisrun Lathifah Berhasil Tembus Turki, Lulus di 5 Kampus Sekaligus

TERASKATA.COM – Usaha tak akan mengkhianati hasil. Begitulah kira-kira perjuangan Nisrun Lathifah yang tak pernah menyerah untuk mencapai keinginannya menimbah ilmu ke Turki.

Keinginan putri asal Lamasi, Kabupaten Luwu, Sulawesi Setalan untuk menambah pengetahuan di negeri dua benua itu berawal di 2018. Pada tahun itu juga, dia kemudian melakukan segala upaya mewujudkan impiannya.

Pelan dan pasti, langkah demi langkah dia mulai. Beragam riset dilakukan. Seperti membaca buku, artikel, dan menonton video-video di YouTube tentang Turki.

“Tidak ada hasil tanpa usaha. Itulah yang selalu kucamkan dalam benakku. Jauh sebelum saya mendaftar kuliah di Turki, tepatnya tahun 2018, saya sudah melakukan banyak riset mengenai Turki dengan membaca buku, artikel, dan menonton video-video di YouTube yang berkaitan dengan Turki,” katanya kepada Teraskata.com.

Setelah melakukan beberapa cara, perempuan yang lahir pada 7 Maret 2002 ini kemudian menemui hasil. Dia kemudian dinyatakan lulus di lima kampus sekaligus.

Dari lima kampus yang meluluskannya di Turki, dia hanya memilih Ankara Yıldırım Beyazit University (AYBÜ) Jurusan Islamic Studies, sebagai tempat menimbah ilmu di Turki.

“Ada beberapa kampus yang menerima saya seperti Ankara University (AÜ), Ankara Yıldırım Beyazit University (AYBÜ), Abdullah Gül University (AGÜ), Süleyman Demirel University (SDÜ), dan Sakarya University (SAÜ). Ini sangat membuatku bingung harus memilih yang mana. Namun karena mempertimbangkan biaya dan hal-hal lain, maka kuputuskan untuk mengambil AYBÜ,” tulisnya.

Ada dua cara yang dilakukan oleh Nisrun perempuan berusia 19 tahun ini, sehingga bisa lulus di kampus Turki yaitu Mendaftar jalur mandiri dan jalur beasiswa.

Berdasarkan jadwal, Nisrun Lathifah akan berangkat ke Turki untuk berkuliah pada September bulan depan.

Nisrun kepada teraskata.com pada Rabu 26 Agustus 2021 mengatakan, bahwa dia sangat bersyukur, senang dan merasa bahwa Allah SWT akan selalu memberi perhatian kepada hambanya.

“Perasaan ketika diterima, bersyukur, senang, dan merasa bahwa Allah SWT tidak pernah berhenti dari memperhatikan segala impian hamba-Nya. Jujur saja, belajar di Turki adalah impian yang kurencanakan terwujud di tahun depan. Namun takdir berkata lain. Allah mengizinkanku menjejak bumi Al Fatih itu di September tahun ini Insyaallah,” tambahnya. (Sri Andriani)

Komentar