Cabut Moratorium DOB, Segera Bentuk Provinsi Tana Luwu

TERASKATA.Com, PalopoSejumlah mahasiswa yang menamakan diri Aliansi Wija To Luwu menggelar unjuk rasa di perbatasan Palopo-Luwu, Minggu (23/1/22). Mereka menuntut Pembentukan Provinsi Tana Luwu.

Unjuk rasa ini dalam rangka memperingati Hari Jadi Luwu (HJL) yang jatuh tanggal 21 Januari dan Hari Perlawanan Rakyat Luwu (HPRL) yang diperingati setiap tanggal 23 Januari.

Dalam aksinya, mahasiswa ini menuntut pemerintah pusat segera mencabut moratorium Daerah Otonom Baru (DOB). Mereka juga menyuarakan pemekaran provinsi Tana Luwu agar segera direalalisasikan oleh Pemerintah Pusat.

Menurut koordinator aksi Hasrulla Hasan, upaya pemekaran provinsi Tana Luwu sudah digaungkan sejak lama oleh para pejuang Luwu. Semangat pemekaran provinsi Tana Luwu kata dia, sudah terpatri dijiwa rakyat Luwu sejak awal kemerdekaan RI.

”Kedatuan Luwu merupakan kerajaan pertama di Sulawesi Selatan yang menyatakan diri bergabung dengan Indonesia. Pernyataan ini kemudian melandasi Presiden Soekarno menjanjikan pembentukan Provinsi Tana Luwu ke Datu Luwu, Andi Djemma,” kata hasrullah dalam rilisnya yang diterima redaksi Teraskata.com, Minggu (23/01/22).

Bukan hanya itu, para demonstran juga menuntut agar Kabupaten Luwu Tengah segera dibentuk. Kabupaten Luwu Tengah merupakan salah satu syarat administratif untuk membentuk provinsi Tana Luwu.

”Ini menjadi janji sejarah yang harus dibayar tuntas. Tidak ada lagi negosiasi. Ini atas keinginan rakyat yang menginginkan Tana Luwu menjadi sebuah provinsi baru yang berdaulat,” sambungnya.

Maka dari itu, menurut Hasrullah, perjuangan mahasiswa bersama rakyat Tana Luwu keinginan yang sukar untuk dipisahkan karena saling berkaitan.

Secara geografis, Luwu harus dimekarkan menjadi dua Kabupaten. Sebab, Walmas daerah yang terpisah dari induknya yang berimbas pada tidak mandiri dan kurang produktifnya masyarakat pada beberapa sektor.

Dalam unjuk rasa itu, para demonstran menutup akses jalan dari dan menuju Kota Palopo. Mereka juga membakar ban bekas sambil bergantian berorasi.

Isu provinsi Tana Luwu dan Luwu Tengah sudah sering kali digaungkan baik para tokoh Tana Luwu maupun mahasiswa.

Bahkan, setiap ada momen penting, mahasiswa seakan tak pernah bosan bersuara agar Tana Luwu dimekarkan menjadi provinsi. Lepas dari induknya, Sulawesi Selatan. (rls/yud)

Komentar