Dinas Ketahanan Pangan Ciptakan Kemandirian Masyarakat Lewat KWT

TERASKATA.com, Palopo – Dalam menciptakan kemandirian masyarakat, Dinas Ketahanan Pangan Kota Palopo terus melakukan pendampingan kepada Kelompok Wanita Tani (KWT).

Kelompok tani bentukan Dinas Pertanian, Peternakan, dan Perkebunan Kota Palopo ini disinergikan dengan Dinas Ketahanan Pangan untuk dibina dan didampingi, serta difasilitasi bersama penyuluh pertanian yang berada pada setiap Kecamatan.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Palopo, Tirmidzi Saide saat ditemui teraskata.com di ruang kerjanya, Kamis (28/01/21).

Tirmidzi mengungkapkan, pihaknya dalam memfasilitasi dan mendampingi KWT di setiap Kwcamatan di Kota Palopo terus menanamkan semangat kemandirian kepada kaum perempuan yang ada di Kota Palopo.

“KWT ini dibentuk sudah lama dan saya akan terus melanjutkan kelompok tani yang digagas oleh kaum perempuan di Kota Palopo ini agar memiliki nilai tambah,” sebutnya.

Ia pun mengatakan, dengan adanya KWT ini, perempuan-perempuan yang ada di Kota Palopo terutama yang sudah berkeluarga sudah tidak perlu repot lagi untuk membeli sayur di pasar.

“Cukup menanam saja di kebun induk pada lahan yang telah ditunjuk di masing-masing KWT dan tak lupa juga menanam hal serupa di sekitar pekarangan rumah,” jelasnya.

Penanaman di sekitar pekarangan rumah bisa dilakukan dengan menanam berupa sayur mayur seperti kangkung, sawi, pare, bayam, cabai, dan tomat.

“Program ini disebut Pekarangan Pangan Lestari atau P2L, di samping mereka punya kebun induk, mereka juga sudah punya kebun sendiri di pekarangan rumah, kalau ada hasilnya mereka bisa menjualnya ke pasar sehingga punya penghasilan sendiri,” beber Tirmidzi.

Saat ini, pihaknya membina 8 KWT yang terbagi di setiap Kecamatan yang terdiri atas 20-30 orang. KWT ini pun dibina dengan menggunakan dana APBD, APBD-1, dan Dekon.

“Dari sejumlah KWT tersebut, baru KWT Patiware yang berada di Kelurahan Salutellue Kecamatan Wara Timur yang sudah berada pada tahapan mandiri, jadi KWT ini tidak lagi dibiayai oleh APBD melainkan sudah punya hasil sendiri,” pungkas mantan Kabag Umum Setda Kota Palopo ini.(lia)

Komentar

Baca Juga