TERASKATA.COM, PALOPO – Kondisi korban penyekapan dan perundungan, TF siswa SMAN 3 Palopo sangat memilukan.
TF telah mendapat perawatan selama empat hari di RS At-Medika Palopo. Bagian kepala hingga wajahnya penuh dengan luka memar. Nampak juga bagian dalam matanya terlihat ada darah.
TF menceritakan, kejadiannya Senin 7 Februari 2022 lalu di sekolahnya.
Saat itu, TF yang duduk di kelas X SMAN 3 Palopo diajak oleh salah seorang siswa yang pernah satu sekolah dengannya. Sudah dikeluarkan dari sekolah (DO).
TF diajak ke satu ruangan kosong. Dia lalu disekap dan dipukuli oleh pelaku. Awalnya ada dua orang.
“Saya dipukul di bagian kepala hingga diinjak di lantai,” kata TF saat ditemui di RS At-Medika, Kamis (10/2/2022).
Dalam keadaan tidak berdaya, TF hanya berusaha melindungi bagian dadanya agar tidak terkena pukulan.
“Bagian dada saya jaga, saya pegang agar tidak dipukul,” terangnya.
Setelah beberapa lama dihajar, pelaku sempat berhenti. Bahkan diberi air minum.
Mungkin dia (pelaku) capek. Istirahat sebentar, saya juga diberi air minum. Tidak lama setelah itu, datang lagi beberapa orang memukul saya,” bebernya.
Dalam keadaan masih sadar, Tf yang merasakan sudah mulai keluar darah dari hidung, sempat melihat beberapa pelaku merekam aksinya.
“Saya dipukul, juga divideo oleh salah satu pelaku. Tapi saya tidak tahu, dikirim ke mana video itu,” terangnya.
Ditanya soal apakah ada masalah sebelumnya, Tf mengaku memang ada. Namun sudah di damaikan. Pelaku utama kata dia memang di lingkungan SMAN 3 Palopo dikenal preman sekolah.
Bahkan, setelah kejadian itu, Tf dibiarkan begitu saja di ruangan. Ia berusaha keluar dan ke rumah rekannya minta tolong untuk diantar ke rumahnya di jl Dr Ratulangi, sekitaran Lemo-lemo. (rtm/ams)
Komentar