DP3A Palopo Gelar Pelatihan Perencanaan Responsif Gender

TERASKATA.com, Palopo – Dalam meningkatkan sumber daya manusia terhadap para perencana di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Palopo, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Palopo menggelar Pelatihan Perencanaan Responsif Gender (PPRG) di audotorium Saokotae, Senin (01/11/21).

Pelatihan tersebut guna menyusun perencanaan dan penganggaran yang responsif gender dengan membuat analisis budget gender statement (GBS) dan Gender Analisis Pathway (GAP) untuk mencapai kesetaraaan dan keadilan gender yang dilakukan melalui pengintegrasian pengalaman, aspirasi, kebutuhan, dan potensi dalam menyelesaikan perempuan dan laki-laki.

Dalam laporannya, Ketua Panitia, Isra SKM MKes mengatakan, pelatihan ini digelar dalam rangka peningkatan pesan, perempuan dalam berbagai bidang baik secara langsung maupun tidak langsung.

“Dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan masyarakat di daerah, masih diperlukan peningkatan pengintegrasian gender melalui penguatan kelembagaan dan kegiatan responsive gender,” jelas Kepala Bidang Gender.

Adapun Asisten III Setda Palopo, Dr dr HM Ishaq Iskandar MKes mewakili Wali Kota Palopo mengatakan, Pemkot Palopo sangat mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam memfasilitasi terlaksana kegiatan tersebut.

Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kota Palopo ini juga menyampaikan, konsep perencanaan gender dan anggaran responsif gender yaitu suatu proses perencanaaan dan penganggaran program dan kegiatan pembangunan yang mampu menjamin unsur keadilan terutama bagi perempuan dan laki-laki.

“Anggaran responsif gender adalah anggaran yang responsif terhadap kebutuhan perempuan dan laki-laki (Gender) yang dapat dipergunakan sebagai alat untuk mewujudkan kesetaraan laki-laki dan perempuan dan keadilan gender,” sebutnya.

Lanjutnya, perencanaan dan penganggaran responsif gender merupakan instrumen untuk mengatasi adanya kesenjangan akses, kontrol, partisipasi, dan manfaat pembangunan bagi laki-laki dan perempuan yang selama ini masih ada, untuk mewujudkan keadilan dalam penerimaan manfaat pembangunan.

“Adapun harapannya semoga kegiatan ini dapat mengupayakan suatu layanan inovatif untuk pemberdayaan perempuan,” ujarnya.

Turut hadir pada kegiatan tersebut, Kepala Dinas DP3A, Suriani Suli SH MM, Kepala Fungsional Perencana Ahli Madya Bappelitbangda Prov Sulsel, Ferbriani M SKM MKes selaku, serta OPD terkait.(lia)

Komentar