TERASKATA

Membangun Indonesia

DPPKB Palopo Galakkan Program Tamasya

admin | admin admin
Pelaksanaan program Taman Asuh Sayang Anak di TPA Harapan Kita, Kelurahan Lagaligo. (ft:ist)

TERASKATA.Com, PalopoDinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Palopo saat ini tengah menjalankan Program Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya).

Program ini diinisiasi oleh Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga atau Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional.

Sebagai upaya mendukung orang tua bekerja sambil memastikan anak-anak mereka mendapatkan asupan gizi dan perawatan yang baik.

Dengan hadirnya program tersebut, kebutuhan layanan pengasuhan yang terintegrasi untuk membantu para orang tua pekerja tetap produktif terpenuhi.

” Ini upaya untuk mengurangi risiko kekerasan terhadap anak dengan memastikan pengasuh memiliki sertifikasi dan pelatihan yang memadai,” kata kepala Dinas PKB Kota Palopo, Samsil, S.Si. Kamis (15/5/2025).

”Program ini sudah ami jalankan dan menyasar beberapa TPA yang ada di Kota Palopo,” tambahnya.

Program ini sebagai solusi strategis dalam memberikan layanan pengasuhan terintegrasi bagi anak usia dini. Khususnya sejak masa 1.000 hari pertama kehidupan hingga usia enam tahun.

Fasilitas itu dirancang untuk menjawab kebutuhan lingkungan yang aman. Juga akses kesehatan dan gizi, serta stimulasi fisik, mental, sosial, dan emosional yang optimal. Sekaligus mendukung orang tua yang bekerja agar tetap produktif.

Sementara itu, Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) Kemendukbangga/BKKBN, Nopian Andusti mengatakan, Tamasya merupakan bentuk komitmen kuat pemerintah dalam memperkuat layanan pengasuhan anak usia dini secara menyeluruh.

“Tamasya merupakan bentuk komitmen dan kepedulian nyata Kemendukbangga/BKKBN, dalam mendukung penguatan layanan pengasuhan anak usia dini yang berkualitas,” ujarnya.

Ada empat layanan unggulan Program Tamasya. Pertama, peningkatan kompetensi pengasuh. Kedua, pemantauan periodik tumbuh kembang anak. Ketiga, peningkatan keterlibatan orang tua dalam pengasuhan. Dan terakhir, layanan rujukan bila diperlukan.

Program ini juga merupakan bagian dari strategi jangka panjang pemerintah dalam membangun sumber daya manusia unggul di tengah peluang bonus demografi.

Kehadiran Tamasya juga menjadi langkah konkret dalam membentuk generasi penerus bangsa yang berdaya saing global, melalui praktik pengasuhan yang positif dan terintegrasi. (yud/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini