DPPKB Palopo Siap Sukseskan Program ‘Quick Win’ BKKBN

TERASKATA.Com, Palopo – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Palopo siap mensukseskan program strategis Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga atau Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Demikian diungkapkan Kepala DPPKB Kota Palopo, Samsil, kepada Teraskata.com. Ia mengajak kepada seluruh elemen yang ada di Kota Palopo untuk berkolaborasi dalam mengawal lima program percepatan (quick win). Termasuk para insan pers dan perusahaan media yang ada di Kota Palopo.

Lima program prioritas yang menjadi fokus utama kementerian di bawah kepemimpinan Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga yang dimaksud yakni, Program Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya), AI Superapps untuk Keluarga, Program Lansia Berdaya dan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) dan Gerakan Ayah Teladan (Gate).

”Program Tamasya serupa dengan Taman Penitipan Anak (TPA), tetapi memiliki sistem evaluasi dan sertifikasi,” ujarnya.

Setiap anak yang diasuh akan dipantau perkembangan fisiknya, seperti berat badan, tinggi badan, serta kesehatan secara berkala. Fokus utama program ini adalah mencegah stunting dan memastikan tumbuh kembang anak lebih optimal.

Program ini bertujuan untuk mengoptimalkan peran ayah dalam keluarga, guna mengatasi fenomena fatherless, yaitu minimnya kehadiran sosok ayah baik secara fisik maupun psikologis dalam keluarga.

Sedangkan Progra, AI Superapps untuk Keluarga adalah sebuah platform digital berbasis kecerdasan buatan (AI) yang menyediakan layanan konsultasi keluarga. Fitur di dalamnya mencakup konseling keluarga, psikologi anak, laktasi, layanan kesehatan keluarga, serta pendataan keluarga secara digital.

”Program Lansia Berdaya sendiri dirancang untuk mendukung masyarakat lansia agar tetap produktif dan mendapatkan perawatan yang layak. Seperti akses home care berbasis komunitas, layanan kesehatan gratis di Puskesmas dan RSUD, serta pemberdayaan sesuai kemampuan lansia,” teran Samsil.

Program lainnya adalah Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting), yakni kampanye nasional untuk menekan angka pernikahan dini, yang menjadi salah satu penyebab stunting dan berbagai permasalahan sosial lainnya” ungkapnya.

Program ini menyasar edukasi kepada remaja, keluarga, serta tokoh masyarakat untuk mencegah pernikahan usia muda. (Adv)