TERASKATA.COM, Palopo – Kepala Dinas PP & KB Kota Palopo, Farid Kasim Judas, SH.M.Si,MH mewakili Walikota Palopo mengukuhkan Tim Pendamping Keluarga (TPK) di Gedung Saodenrae, Minggu, (27/2022).
Ada sebanyak 429 orang yang tergabung didalam TPK. Mereka terdiri dari unsur PKK, Bidan, dan masyarakat yang tersebar di 48 Kelurahan 9 Kecamatan.
Dalam sambutannya FKJ-sapaan akrab Farid Kasim Judas, menyampaikan kepada TPK yang dikukuhkan hari ini untuk melakukan edukasi, pembinaan dan pendampingan kepada Remaja calon pengantin, agar tidak terjadi calon pengantin yang melahirkan anak yang kurang sehat dan indikasi Stunting.
“Saya meminta kepada Tim Kerja Dinas PP & KB, Camat, dan Lurah untuk melakukan pemantauan dan evaluasi kinerja TPK yang ada di wilayah kerja masing-masing,” kata FKJ.
Mahasiswa Program Doktoral Ilmu Hukum UMI ini juga mengingatkan kepada seluruh TPK agar dapat memahami tugas dan tanggung jawab yang diamanahkan.
“Sesuai instruksi Pemerintah Pusat, untuk membantu mencegah Stunting maka perlu membentuk Tim Pendamping Keluarga bagi Calon Pengantin, yang bertujuan untuk mengedukasi dan memberi pemahaman tentang bahaya Stunting, yang terjadi di Masyarakat, ” katanya.
Berkaitan dengan itu Pemerintah Kota Palopo terus berupaya Mencegah, dan Fokus dengan penargetan penurunan angka kasus Stunting untuk meciptakan warga yang sehat mandiri dan produktif.
“Dengan adanya tim ini, nantinya dapat membantu Pemerintah dalam menyelesaikan fenomena kasus stunting yang masih ada, khususnya di Kota Palopo, ” ujarnya.
FKJ juga berharap agar instansi terkait agar lebih peduli, memberikan perhatian terhadap masyarakat, mengedukasi dan memberi solusi yang terbaik dalam upaya mewujudkan masyarakat sehat.
“Dinas Kesehatan Kota Palopo, para Lurah dan Camat se-Kota Palopo, terus berkordinasi bekerja sama berupaya mencarikan solusi-solusi yang efektif, untuk menurunkan angka Stunting dan mencegahnya bahkan menjadikan Zero Stunting untuk Kota Palopo,” tandasnya.
Kegiatan pengukuhan ini mengusung tema ‘Bersinergi dan berkolaborasi mencegah dan mengatasi stunting untuk mewujudkan Kota Palopo zero Stunting’.
“Kita mesti bisa menginventarisir tiap warga Kota Palopo, agar kita bisa tau persoalan apa yang dihadapi masyarakat kita, menemukan dan memberi solusi penyelesaiannya. Persoalan penyakit bawaan yang ada di Masyarakat, juga perlu kita perhatikan, diobservasi, melalui tim pendamping keluarga, yang nantinya berkoordinasi dengan Puskesmas, Dinas Terkait, untuk mengambil langkah-langkah menyelesaikan persoalan ini,” tutup FKJ.
Turut hadir pada kegiatan tersebut para Camat se Kota Palopo, unsur PKK, Bappeda, Camat, Lurah, PLKB dan tamu undangan lainnya. (yud)
Komentar