TERASKATA.id, Palopo – Gerakan Mahasiwa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Palopo, sangat menyesalkan jawaban Office Head Terminal BBM Pertamina Palopo terkait adanya dugaan kelangkaan BBM jenis solar.
Pernyataan Office Head Terminal BBM Pertamina Palopo, Busro yang mengungkapkan jika kelangkaan BBM jenis solar yang terjadi dibeberapa daerah di Luwu Raya, itu bukanlah wewenangnya.
Seperti yang di kutip dari ujungpandangpos.com, Busro mengatakan “Saya tidak tahu apa sebabnya, dan itu bukan kewenangan saya,”.
“Saya menyayangkan, jadi kalau seperti itu siapa yang bertanggung jawab. Pertamina adalah perusahaan plat merah yg bertanggungjawab soal urusan itu, lalu knpa langkah seperti itu. Harus mereka memeberikan penjelasan ada apa,” ungkap Ketua GMKI Cabang Palopo, Parinding melalui via whatsap, Senin (04/11/19).
Ia mengungkapkan bahwa pertamina harus bertanggungjawab, tidak bisa lepas tangan soal problem tersebut.
“Mereka harus turun tangan. Apa sebab sehingga terjadi kelangkaan dan membeberkan solusinya, sebab dengan terjadinya kelangakakaan itu berdampak pada perputaran perekonomian,” katanya.
“Semua berkesinambungan. BBM langkah distribuor barang lambat, permintaan tidak bisa terpenuhi, sehingga harga barang jadi mahal,” imbuhnya.
Tak hanya itu Parinding juga menyampaikan aturan terkait tujuan dan tugas perusahaan yang diatur dalam UU RI No 8 tahun 1971 tentang perusahaan pertambangan minyak dan gas bumi Negara.
Bagian kedua, tujuan perusahaan, Pasal 2 :
Tujuan perusahaan adalah Membangun dan melaksanakan pengusahaan pertambangan minyak dan gas bumi serta eksplorasi dan eksploitasi sumber daya panas bumi dalam arti seluas luasnya untuk sebesar besar kemakmuran rakyat dan negara serta memperkokoh ketahanan Nasional.
Bagian keempat, tugas pokok perusahaan, Pasal 4 poin b :
Menyediakan Dan melayani bahan bakar minyak, Gas dan bumi untuk memenuhi kebutuhan dlm negeri baik sbg energi maupun sebagai bahan baku industri.
(*)
Komentar