TERASKATA.COM, PALOPO – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PP-KB) Kota Palopo melakukan pelayanan serentak Pemasangan Alat Kontrasepsi Metode Jangka Panjang (MKJP), Rabu (21/4/2021).
Kegiatan dalam rangka peringatan Hari Karini ini digelar serentak di semua puskesmas di Kota Palopo.
“Kami memilih Hari Kartini dalam menggelar MKJP serentak ini untuk memberikan pelayanan yang bermanfaat bagi ibu rumah tangga di Palopo,” kata Kepala Dinas PP-KB Palopo, Farid Kasim Judas.
Dalam pelaksanaan pelayanan MKJP serentak ini, Farid mengklaim melampui target.
“Kami targetkan 45 akseptor KB se-Kota Palopo. Ternyata dalam pelaksanaannya capaian pelayanan sebanyak 60 akseptor,” ujar Farid.
Dijelaskan Farid, Metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) merupakan metode kontrasepsi dengan tingkat keefektifan yang tinggi dengan tingkat kegagalan yang rendah.
“Komplikasi dan efek sampingnya juga lebih sedikit dibandingkan metode kontrasepsi yang lain,” jelasnya.
MKJP merupakan jenis kontrasepsi yang sekali pemakaiannya dapat bertahan selama 3 tahun sampai seumur hidup.
Ada berbagai jenis MKJP seperti alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR), implan, medis operatif wanita (MOP) dan medis operasi pria (MOP).
AKDR atau biasa disebut intra uterine device (IUD) merupakan alat kontrasepsi yang yang dimasukkan melalui serviks dan dipasang dalam rahim.
Efektifitas penggunaan sampai 99,4% (mencegah 1-5 kehamilan per 100 wanita pertahun) dan dapat mencegah kehamilan hingga 5-10 tahun, tergantung jenis AKDR yang dipilih.
Ada 2 jenis AKDR yaitu yang mengandung tembaga dan yang mengandung hormone progesteron.
AKDR dapat dipasang setiap waktu dalam siklus haid, pada hari pertama sampai ke-7 siklus haid atau segera setelah melahirkan, selama 48 jam pertama atau setelah 4 minggu pascapersalinan, atau setelah 6 bulan apabila menggunakan metode amenore laktasi (MAL), atau segera setelah keguguran. (int)
Komentar